CHAPTER 09

133 14 0
                                    

Jan Tegang dulu. Relax Ok!
Blom dimulai ini..

JANGAN LUPA KLIK TANDA BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH

Happy Reading Guys....

_________________________________

       🌺🌺🌺

Author Pov

Mark mengendong Dera ala bridal style, membawanya ke ranjang, dan membaringkannya perlahan. Mark mengecup kening Dera kemudian menindihnya.

"Siap dengan hukumanmu? " bisik Mark, tepat di depan wajah Dera.

"Aishh! Mark~ah menyingkirlah. Nafasku pengap " keluh Dera.

"Hei. Tadi kau menggodaku. Kenapa sekarang kau menghindar humm? " tanya Mark, mengecupi leher Dera berkali-kali.

"Mark hentikan ishh!" kesal Dera, kemudian mendorong tubuh Mark.

"Yak!! Berani sekali kau menolakku, hah?! " marah Mark.

"Maaf. Memangnya aku tau, kalau kau tidak suka penolakan humm?? " ujar Dera, dengan santainya.

"Dasar wanita tidak tau diuntung!! " geram Mark, kemudian menarik pinggang Dera, dan

JLEBB

"AKKHH!! " pekik Dera kencang, merasakan linu dan sakit yang amat sangat. Tanpa aba-aba dan pemanasan, Mark langsung menancapkan benda pusaka kebanggaannya itu pada kewanitaan Dera.

Kali ini, Mark benar-benar menghukum gadis itu. Dia sama sekali tidak memberi Dera ampun. Mengabaikan segala rintihan kesakitan Dera, dan lebih parahnya lagi rintihan itu dianggapnya sebagai melodi moodboster, yang semakin membangkitnya libidonya.

Dan berakhir dengan Dera yang lemas, bahkan hampir pingsan, karena Mark bermain sampai 4 ronde. Dan itu lebih lama dari biasanya.

       🌹🌹🌹

18.00 : 16.00

Dera Pov

Aku dibawa ke sebuah tempat. Entah dimana, aku tidak mengetahuinya karena mataku ditutup menggunakan kain sutra oleh Mark.

"Mark~ssi. Kita dimana? " tanyaku, merasakan pasir yang menerpa kakiku.

"Kau akan tau setelah kita sampai " ujarnya, kemudian membuka penutup mataku dan....

"Wow!! " pekikku kagum, menatap tempat yang ku lihat.

Dua kursi dan satu meja bundar ditata serapih mungkin, dengan dikelilingi lampion dan beberapa obor. Dan tempat yang sangat sempurna, membuat kita dapat melihat hamparan laut dan matahari terbenam. Terlihat sangat sederhana namun terkesan mewah

Sungguh tempat dinner yang sangat sempurna, di waktu yang sempurna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sungguh tempat dinner yang sangat sempurna, di waktu yang sempurna.

"Wow Mark. Indah sekali " ujarku, tak henti-hentinya mengagumi pemandangan di depanku.

ME AND MY BROKEN HEART °•°MARK LEE°•° [Slow Update + Revisi] Where stories live. Discover now