CHAPTER 19

65 12 1
                                    

Dimohon untuk kebijakannya dalam membaca.. :'))':

_________________________________

"Sekarang kalian sudah menjadi sepasang suami-istri. Silahkan Anda mencium istri Anda " ucap Pastor.

Dengan wajah datar, Mark mendekatkan wajahnya ke wajah istrinya. Sampai akhirnya Mark mencium bibir gadis itu sekilas. Seketika terdengar suara bergemuruh dari tepuk tangan para tamu hadirin, yang melihat aksi ciuman singkat itu.

Wajah gadis itu memerah, karena ciuman Mark yang baru saja dirinya rasakan. Sedangkan pria itu, wajahnya terlihat datar sejak awal hingga saat ini.

❛ ━━━━ ・❪ ❁ ❫ ・━━━━ ❜

         🌹🌹🌹
21.30 Seoul Korsel

Mark dan istrinya yang kini bernama Yiren Lee, tengah bergabung dengan teman-temannya. Teman sepergengan Mark seperti Jaehyun DKK tidak ada yang hadir satu pun, membuatnya merasa khawatir dan takut. Di lain sisi, Mark takut mereka marah, dan di sisi lain dia takut terjadi sesuatu pada wanitanya.

Dengan keadaan gusar, Mark melangkah menjauh dari kerumunan orang-orang dan mencari tempat sepi. Ia mencoba menelpon Jaehyun Hyung'nya atau yang lainnya. Tetapi, tidak ada satu pun dari mereka yang mengangkat telponnya, sehingga membuat Mark semakin khawatir.

Mark melangkah mengendap-endap keluar dari pesta pernikahannya. Hampir saja dia ketahuan oleh salah satu Bodyguard Daddy'nya, jika saja dia tidak segera bersembunyi di balik mobil hitam.

Masih dengan mengendap-endap, Mark masuk ke mobilnya, dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, seraya memasang sabuk pengaman. Karena jika dia memasang sabuk pengamannya terlebih dahulu, Mark takut para Bodyguard Daddy'nya akan mengejarnya.

Tak sampai tiga puluh menit, Mark kini sudah tiba di Batsman Apartementnya. Kakinya melangkah dengan cepat menuju kamar Apartementnya.

Para pegawai menatap anak pemilik Apartement itu bingung, karena seharusnya dia berada di pesta pernikahannya.

Setelah lift terbuka, Mark langsung mengeluarkan kunci kamarnya yang berupa kartu, kemudian menempelkannya di layar yang tertera di pintu kamarnya. Setelah kuncinya terbuka, Mark dengan cepat membuka pintu itu dan melangkah menuju kamarnya. Tatapannya langsung tertuju pada layar laptop yang masih setia menyala. Dilihatnya dengan teliti kamarnya di sana. Matanya membulat sempurna melihat bercak darah yang berceceran dimana-mana.

Atensinya teralihkan dengan ujung layar laptopnya yang menunjukkan tanda '🚫', yang artinya ada seseorang yang menekan tombol darurat di belakang meja nakasnya. Hal tersebut sontak membuat Mark semakin khawatir.

'Bagaimana keadaan Dera? Kenapa tempat itu sangat berantakan? Darah siapa itu, apa itu darahnya? Lalu dimana mereka? Keadaan anakku juga seperti apa sekarang? Apa mereka selamat? ' Begitulah isi pikiran Mark.

Tanpa dia sadari, seseorang baru saja memasuki kamarnya tanpa izin. Lalu menariknya secara paksa, dan membawanya kembali ke acara yang dia tinggalkan barusan.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

"DASAR ANAK TIDAK TAU DIUNTUNG!!!!! " marah Tuan Lee, menggebrak meja kerjanya di ruangan tersebut.

Tak lama, salah satu Bodyguard mendatanginya dan membisikkan sesuatu, yang membuat Tuan Lee bernafas lega. Kemudian dia melangkahkan kakinya kembali ke acara yang dianggap Neraka oleh putranya itu.

ME AND MY BROKEN HEART °•°MARK LEE°•° [Slow Update + Revisi] Où les histoires vivent. Découvrez maintenant