ME AND MY BROKEN HEART °•°MARK LEE°•° [Slow Update + Revisi]

CHAPTER 23

Happy Reading...
_________________________________

🌺🌺🌺

Yiren Pov

Namaku Wang Yiren, dan kini telah berubah menjadi Yiren Lee. Aku berasal dari Cina, dan sekarang aku tinggal di Korea bersama suamiku, Mark Lee.

Entah kenapa, orang tuaku menjodohkan aku dengan orang Korea, yang bahkan tidak aku kenal. Ya memang, aku memiliki mantan pacar orang Korea, Oh Sehun namanya. Tapi setelah aku dijodohkan, aku memutuskan hubungan kami.

Aku tau, suamiku tidak menyukaiku, bahkan kami tidak pernah ingin saling kenal. Tapi walau bagaimanapun, hatiku terasa sakit bila dia selalu menyebutkan nama wanita lain.

Jujur, aku terkejut saat Mark mengungkapkan dirinya yang suka bermain wanita. Memang hanya wanita tertentu, tapi aku tetap khawatir kalau dia akan terkena penyakit kelamin. Sungguh! Aku tidak bisa membayangkan itu. Dan aku sangat takut, kalau Mark akan meninggalkanku karena wanita itu, Dera.

Ya, dia satu-satunya wanita yang aku ketahui namanya dari sekian banyaknya Baby Girl Mark. Aku langsung bisa mengetahui, bahwa Mark sangat mencintai wanita itu hanya dari caranya menyebut namanya, menatap fotonya, dan hal-hal yang menyangkut dengannya. Mark akan berubah menjadi lebih lemah lembut, saat membahas tentangnya. Jujur itu semua membuatku takut, aku takut Mark benar-benar akan meninggalkanku. Tapi ketakutanku terobati, setelah tau bahwa wanita itu telah tiada. Ya, selama yang aku tau, Mark mengatakan bahwa wanita itu sudah meninggal, bersamaan dengan acara pernikahan kami. Dan aku berharap itu semua benar, agar tidak akan ada yang bisa mengganggu rumah tangga kami.

• - - - - - - ☆- - - - - - •

Aku, menyiram tanaman di belakang Mansion mertuaku. Ya, sebelum menikah orang tua Mark sudah memutuskan bahwa, kami akan tinggal bersama dengan mereka. Karena mereka tidak mengizinkan kami tinggal di apartment Mark. Entahlah apa alasannya.

Mommy Lee pernah bercerita padaku, kalau Mark menyukai bunga Mawar akhir-akhir ini. Jadi aku memutuskan untuk membeli bibit bunga indah itu, dan menanamnya di taman belakang Mansion. Aku sangat berharap Mark akan menyukainya.

Saking asiknya menyiram tanaman, membuat aku tidak menyadari eksistensi Mark, yang tengah menatap tajam(?) bunga-bunga di depannya.

Aku melihat dengan teliti, apa yang akan Mark lakukan kali ini. Ia berjalan dengan langkah panjang, menuju bunga-bunga tersebut, dan tidak aku sangka, dia menghancurkan semua jenis / warna bunga Mawar yang ada di sana. Mencabut bunga itu hingga ke akarnya, lalu dia lempar dan diinjak-injak bunga tersebut, dan mengabaikan tangannya yang terluka, akibat tertusuk duri-duri tajam dari bunga tersebut.

Aku dengan sigap mengambil sapu tangan, yang selalu kubawa di saku celanaku, lalu mengikatkannya pada tangan Mark yang terluka, agar darahnya berhenti mengalir. Namun perkataan Mark membuatku tertegun dibuatnya.

"Bisa kah kau mengobati luka di hatiku juga? "

"?!" seketika, aku menatap kornea coklat Mark.

Mark berkata dengan lirih, menatapku penuh harap. Dan aku mengangguk pasti sebagai jawaban.

Kemudian dia merangkul pinggangku, dan mencium bibirku lembut, dan penuh kasih sayang, membuatku terbuai dan membalas ciumannya.

"Ekhemm.. " mendengar suara itu, membuatku langsung mendorong tubuh Mark menjauh.

"D- Daddy " lirihku, menundukkan kepala, malu. Sedangkan Mark berlagak biasa saja, seolah-olah tidak terjadi apapun.

"Haha.. Tidak perlu sungkan. Lanjutkan saja di kamar kalian, dan jangan lupa berikan kami cucu " ucap Mommy Lee, yang baru saja muncul dari balik  tubuh Daddy Lee.