Keep Smile

3.2K 131 20
                                    

Aku tau setiap orang memiliki penilaian berbeda beda tentang cerita ini, tapi tolong tetap hargai. Aku juga manusia yang punya perasaan, ukhties. Aku nggak masalah kalian keritik, malah aku seneng karena dapet masukan.

Tapi, tolong jangan mencemoh cerita ini, kalo emang kalian nggak suka ya sudah nggak usah di baca, nggak perlu sampe bilang yang macem macem kaya "cerita nggak jelas", "memberikan contoh ga baik", dll. Aku di sini hanya menyalurkan ide aku, dan memang masih tahap belajar.

Soal ning tasya yang sok sokan mau satu rumah, dan ujung ujungnya dia yang merasa tersiksa. Aku itu udah baca banyak cerita poligami dan NGGAK CUMAN CERITA INI YANG TOKOH UTAMANYA SEPERTI itu. Dan
Coba kalian melihat realita ukhties, nggak sedikit yang seperti ning tasya juga. Ning tasya sendiri di situ bilang hanya untuk sementara sampai mas al sudah menentukan citra akan tinggal dimana, cuman gus alnya aja yang nggak punya pikiran dan malah nggak nyari tempat untuk citra tinggal.

Aku nggak mendukung, sama sekali nggak mendukung kejahatan di sini. Sekali lagi aku tegaskan, sebelum membuat cerita ini aku udah lebih dulu baca cerita cerita tentang poligami untuk referensi aku. Dan, di rl pun nggak sedikit aku nemuin yang seperti ning tasya. Kalo emang kalian nggak suka silakan hapus cerita ini dari perpus, aku pun nggak maksa kalian baca.

Dan untuk kalian yang masih stay, aku ucapin terima kasih karena kalian masih mau baca cerita ini dan terus support aku.

Rembulan Terbelah Dua {Ning Tasya}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora