RTD 5

8.4K 379 4
                                    

~~~
Apa ini bisa bisanya dia memperlakukan adikku seperti ini. Apakah ia tidak memikirkan perasaan adiku egois sekali dia.
Risyat al fateh
~~~

Dbruk..

"Astagfirulloh" ucap ning tasya

Keduanya membalikan badan, menatap ke arah dimana sumber suara berasal.

"Mas risyat" gumam ning tasya

"Tasya, kenapa kamu nggak pernah bilang tentang ini ke mas? Kamu anggap mas ini mas mu bukan??" Tanya gus risyat menatap ning tasya lekat

Dia gus risyat al fateh, anak sulung nyai aisyah dan almarhum kyai azka, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kakak pertama ning tasya.

"Dan kamu" gus risyat menunjuk gus al. "Kalo memang kamu memiliki kekasih seharusnya bilang sejak awal, bukan malah membuat tasya masuk ke dalam masalah mu ini. Atau kamu bisa mengembalikan tasya kepada saya, bukan mempoligaminymu" ucap gus risyat penuh emosi

Ning tasya memegang tangan gus risyat, yang membuat gus risyat menatapnya. Ning tasya menggeleng, berharap bisa membuat emosi gus risyat redam.

"Kalo memang kamu mau menikahi kekasih mu itu, kamu bisa mengembalikan tasya kepada saya, bukan mempoligaminya seperti ini?! Tasya! Kamu ikut sama mas dan mba. Mas nggak mau kamu makin tersiksa di sini" ucap gus risyat menggenggam tangan ning tasya

"Tapi mas.. " ucap ning tasya terpotong

"Tidak ada tapi tapian, cepet ambil semua barang mu, soal surat surat nanti akan mas urus besok, jadi kamu tidak perlu lagi ke sini" ucap gus risyat

"Maaf tapi saya suaminya, mas. Mas nggak berhak menyuruh tasya pergi. Saya tidak mengijinkan tasya untuk keluar dari rumah ini" ucap gus al tegas

"Di saat seperti ini kamu masih menganggap diri mu suaminya?! Kalo kamu memang suaminya, seharusnya kamu membahagiakannya, bukan malah menyakitinya seperti ini?!" sarkas gus risyat semakin di buat emosi olehnya

Kakak mana yang tidak marah saat mengetahui bahwa adeknya di sakiti oleh seseorang? Begitu juga gus risyat. Ia berfikir, gus al ada lelaki yang tepat untuk menjaga ning tasya, namun ternyata? Dia adalah lelaki pertama yang menyakiti ning tasya.

"Sudah cukup?! Sya capek. Mas risyat, sya tau maksud mas baik, tapi bukan ini cara yang tepat menyelesaikan masalah, mas. Biar sya yang nyelesaiin ini, sya yakin sya bisa. Tapi mas, sya mohon, jangan dulu kasih tau ini ke siapa pun"

Gus risyat menghela nafas kasar. "Kamu liat?

"Gus saya ijin ikut mas risyat ke rumahnya, assalamualaikum" ucap ning tasya sambil mencium punggung tangan gus al

"Mas tunggu di depan ya kamu siap siap" ucap gus risyat

~RTD~

Setelah sampai ke rumah gus risyat ning tasya membantu ning sisil masak di dapur. Btw sisil itu istri gus risyat mereka telah mempunyai anak perempuan satu yang berumur 3 tahun.

"Sya sabar ya mba tau kok perasaan kamu mba yakin kamu bisa" ucap ning sisil sambil memotong wortel

"Iya mba sya berusaha sabar tapi hati sya masih belum menerima ini semua" ucap ning tasya sedikit menunduk

Rembulan Terbelah Dua {Ning Tasya}Where stories live. Discover now