part 53

4.6K 323 63
                                    

Hai, maaf ya ngilang seminggu. Sibuk pendaftaran sekolah soalnya, yang sekolah smp/sma/kuliah semangat ya..




HAPPY READING

Sebulan lebih sehari sudah sejak kepergian ning tasya dari pesantren. Saat ini keadaan pesantren mulai berantakan, tidak ada lagi yang rutin mengecek kegiatan tiap minggunya.

Kondisi pak kyai menurun. Sudah ada beberapa dokter yang datang ke pesantren, bahkan beliau sudah di bawa ke rumah sakit.

Gus al sendiri seperti tidak terawat. Berat badannya menurun, terdapat kantung mata, dan wajah yang benar benar terlihat lelah.

"Mas" panggil citra

"Temukan ia segera" ucap gus al berbicara dengan lawan bicaranya di handphone

Gus al berjalan keluar dari kamarnya menuju teras rumah.

"Assalamu'alaikum, gus, ning"

"Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatu, ada apa mba?" Ucap gus al

"Ada orang tua santri datang ingin bertemu dengan panjenengan, gus" jawabnya

Gus al mengangguk. "Tolong bilang untuk tunggu sebentar, nanti saya kesana" ucap gus al

"Nggih, gus. Kalo begitu saya permisi, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Gus al mengusap wajahnya kasar. Kedisinya saat ini benar benar kacau. Sejak berita itu muncul tidak henti henti orang tua santri mendatangi pesantren untuk meminta penjelasannya.

Gus al masuk kembali ke dalam rumah. "Mas" ucap citra mengikuti langkah kaki suaminya

"Mass"

Gus al menghentikan langkahnya dan menatap sang istri kedua, atau mungkin yang sebentar lagi akan berubah status menjadi istri pertama? Ah tidak, lebih tepatnya istri satu satunya, itu pun kalo gus al tidak menikah lagi.

Gus al menatap citra. "Apalagi citra?"

"Bisa nggak sehari aja jangan tasya lagi tasya lagi yang kamu cari? Sejak dia nggak ada kamu selalu cari dia. Kamu lupa kalo di sini ada aku juga yang butuh kamu?" Ucap citra

"Ada hal lain yang mau kamu bicarakan?" Tanya gus al

"Mass" geram citra

"Aku nggak tau dimana keberadaan dia sekarang, gimana kondisinya. Dia lagi hamil citra, hamil anak aku. Kalo dia kenapa kenapa, gimana?!"

Citra tidak peduli gus al ingin mencari ning tasya atau tidak, tapi citra ingin gus al tetap memperhatikan dia. Bukankah seharusnya saat ini dia mendapatkan perhatian lebih, karena istri pertama suaminya sudah tidak ada di sisi suaminya lagi? Lalu mengapa dia yang jadi di acuhkan?

"Kamu berubah mas" lirih citra

"Seharusnya kamu ngerti citra, aku sibuk nyari tasya yang nggak tau dimana keberadaannya sekarang. Dan, ditambah lagi masalah pesantren yang terjadi karena kamu" ucap gus al

"Kamu" ucap gus al menjeda "seharusnya mengerti, citra" ucap gus al melangkah pergi meninggalkan citra yang masih mematung

~RTD~

Aku dan gita sudah tidak lagi tinggal di rumah mba sisil sejak kemarin. Kami berdua sudah pindah ke kota maritim untuk menata hidup ku kembali di sini.

Toktoktok

"Assalamu'alaikum"

Ceklek

Rembulan Terbelah Dua {Ning Tasya}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang