BAB 1

6.9K 321 0
                                    

Pov Porsche

"Hey bung, ayolah kita kekantin" kata Jom yang sedari tadi memikirkan makanan apa yang enak untuk dimakan.

"Ayo aku juga sudah lapar" ujar Tem.

"Oke oke kalian duluan lah, nanti aku menyusul" Kataku sembari merapihkan buku yg dimasukan ke tas dengan terburu-buru karena ingin ke Club Taekwondo di gedung sebelah dilantai lima

Sesampai di Club aku menuju ke Phi Mark untuk mengatakan aku tidak bisa mengikuti festival dikarenakan hari itu hari peringatan kematian ayah ibuku

Tidak mungkin aku melupakan hari dimana aku sangat terpukul hingga aku ingin mati menyusul ayah ibuku tetapi aku masih mempunyai adik yang masih membutuhkan aku

Aku hanya tinggal berdua dengan adik ku Porchay.

Sesampai dikantin aku langsung duduk bersama Jom dan Tem yang sedang asik makan

"Kau tidak ingin makan porsc, atau aku ingin pesankan" kata Tem

"Oh tidak, tidak usah Tem" kataku dengan mata yg sibuk berkeliling mencari seseorang.

"Bagaimana kalau kamu pesankan untuk aku saja Tem, aku masih lapar" ujar Jom

"Aish shia, aku tidak menawarkanmu Jom" kata Tem dengan sinis karena Jom selalu saja tidak ada kenyang kenyangnya padahal dia sudah makan dua porsi

"Iya ayolah sekali saja, traktir aku Tem" kata Jom dengan penuh harapan

"Beli sana sendiri" Tem berdiri dari kursi untuk membeli minuman dengan Jom yang masih berteriak "bawakan untuk ku juga iya"

Aku hanya menggelengkan kepala dengan hembusan kasar karena mempunyai sahabat seperti anjing dan kucing yg selalu bertengkar

"Apakah dia tidak ada disini" batinku yg sibuk melihat sana sini mencarinya

Pov Kinn

Setelah kelas selesai, aku keluar dengan sahabat ku Time dan Tay

Tidak lupa juga dengan dua bodyguard yg selalu membuntuti aku kemanapun

"Aku ingin ke toilet, kamu tunggu lah di luar" kata ku ke Pete dan Big

"Siap Khun Kinn" kata Pete dengan menunduk

Didalam toilet aku segera ke bilik karena aku sudah sangat kebelet

Lalu Time dan Tay sibuk berciuman dengan Tay diatas wastafel dan Time yg berdiri memegang pinggang ramping Tay

"Mmuuupph...

"Euuughhh...

"Kenapa kau sangat manis sayangku" kata Time dengan memegang bibir manisnya Tay

"Oh iya , really ?"

"Iya sungguh, bisakah nanti malem kita ke bar yg belum pernah kita kunjungi. Aku ingin nuansa berbeda" kata Time berbisik kecil

"Nuansa seperti apa maksud mu?"

Tay yg bingung dengan perkataan Time hanya memandang wajahnya dengan tangan merangkul ke pundak Time

Pov Porsche

"Aku ingin ke toilet" kataku ke Jom yg sibuk makan

Setiba di depan toilet aku melihat dua orang memakai baju hitam rapih layaknya seragam yg sangat bagus dan mahal

Mereka hanya tersenyum tipis ke arah ku , lalu aku masuk dengan langkah yang tiba tiba ku rem melihat dua orang lelaki yg sedang asyik berciuman di atas wastafel

Mereka berdua melihat ke arahku langsung berdiri dan tersenyum malu seperti kucing yg bercinta terciduk tuannya

"Oh la-lanjutkan saja, anggap saja aku tidak melihat, permisi" kataku masuk ke bilik yang aku lihat tidak terkunci

Setelah aku masuk, tanganku ditarik oleh lelaki bertubuh kekar lalu dikunci pintunya dengan aku dilemparkan kebelakang pintu

Aku terbelalak melihat wajahnya yg tampan , alis yg tebal , mata yg indah dan bibir yg sekal

"Kau lihat apa? Iya aku tau aku sangatlah tampan" katanya dengan berbisik ke telingaku

Aku mencium aroma dari dirinya yg sangat amat enak untuk dinikmati seperti bau aroma mawar yg segar

"Kau salah masuk baby, tpi jika kau sudah masuk kau tidak bisa keluar lagi" katanya lagi dengan nada yg menantang.





Maaf kalau banyak yg typo iya ..
Perdana bikin ...
Kalau banyak yg suka , aku lanjut dengan adegan panas

KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt