Pov Kinn
"Big, kita ke bar Yok"
"Siap Khun Kinn" big menyetir sesuai perintahku dan diikuti oleh pengawal ku dimobil belakang
Untuk berjaga jaga karena ingin menemui Ploy, aku sudah berbicara dengan Pete jika Kim tidak ada yg mencurigakan terhadap Porchay
Pete bisa kembali dan menjagaku selama aku bertemu dengan Ploy
Bukannya aku tidak mempercayai Big sebagai asisten bodyguard hanya saja aku sudah percayakan semuanya kepada Pete
Sesampainya di bar yok seperti biasa aku meminta ruangan VVIP
"Big, apa Pete sudah ada kabar mengenai Kim?"
"Sudah tuan, Pete sedang dalam perjalanan menuju kesini" aku hanya mengangguk mengerti
Cekrek...
"Hay sayang...." Wanita itu masuk sendiri tanpa ada yg dibawa
Apa dia tidak takut hanya sendirian ?
"Kau sudah memesan minuman kesukaanku kan Kinn?"
Aku hanya mengangguk dan memerintahkan big sedikit menjauh agar percakapan aku dengan ploy bisa dipercepat
Aku tidak tahan lama lama disini
"Apa yg kau inginkan ploy ?"
"Oh kau sangat buru buru Kinn" ploy memegang tanganku yg segera ku hempas dan lepaskan
Pov Porsche
Selesai aku mandi, aku mendengar suara ponsel Porchay berbunyi, semoga itu dari seseorang yg tau keberadaan Porchay
Aku berharap Porchay tidak apa
Telepon itu dari Neo tpi tidak keangkat, aku letakkan lagi ponselnya
Aku menelpon balik tpi tidak diangkat
Aku memakai baju dan berfikir aku bisa menggunakan ponsel Porchay untuk mengabari Tem dan Jom
Aku rindu mereka karena Kinn sedang keluar kufikir aku bisa juga keluar
Hanya memikirkan triknya saja untuk keluar
"Iya nong, ada apa ?" Tem mengangkat teleponku
"Aku porsche, Tem"
"Oh sungguh kau Porsche, hey bung apakabar"
"Ooh itu sungguh Porsche, oy aku merindukanmu" teriak Jom
"Jom kau pernah ke rumah Kinn mengantarkan motorku bersama Chay, kau ingat ?"
"Hmm mengapa Porsche?"
"Bantu aku keluar dari sini bung"
"Aku takut dengan ketua mafia itu , dia sangat seram Porsche"
"Dia tidak ada disini, ayolah aku merindukan kalian"
"Bagaimana jika kita ke bar phi Yok ?" Ujar Tem
"Boleh, hey Porsche jika ada sesuatu tolong jangan bawa aku dan Tem"
"Iya siap, cepat kau jemputku iya"
Aku menutup teleponku dan aku memikirkan cara agar aku bisa keluar dari sini
Tok...tok.. tok...
"Khun Porsche, dokter datang untuk memeriksamu" Ken berteriak dari pintu
"Oh Ken, iya silahkan masuk"
Dokter masuk dan tanpa basa-basi memeriksa kakiku terlebih dahulu
"Ooh aku lupa obat oles di mobil, Khun Porsche. Aku akan meminta tolong untuk Ken ambilkan dimobilku"
Kufikir ini ide yg bagus
"Bagaimana jika aku saja yg mengambil sekalian aku ingin mengambil minum, aku sangat haus. Lihatlah dokter air ku sudah habis" aku menunjuk ke arah teko
"Ooh jangan Khun Porsche, biar aku menyuruh Ken saja sekalian ambil air untukmu"
Dokter berjalan ke arah pintu segera ku tahan
"Aku saja dokter, kau sudah sangat berjuang untuk kaki dan tanganku sembuh. Kurasa aku harus berbalas Budi" kataku tersenyum dengan lebar
"Kau duduk lah dulu dok, aku akan bawakan kau makanan juga, percayalah padaku" aku berjalan ke arah pintu
"Ken, dokter menyuruh ku untuk mengambil obat" aku segera berjalan cepat menuju lift
"Tpi Khun porcshe" teriak Ken hanya bisa menghela nafas
Sesampai aku dilobi utama dimana itu ada beberapa pengawal, aku segera ke mobil dokter dan 2 pengawal yg berjaga didepan melihatku seperti kebingungan
"Kau mencari apa Khun Porsche?"
"Oh bisakah kau carikan obat untukku, tpi aku bingung obat mana yg dokter maksut"
Pengawal itu masuk mobil dan aku lihat keliling gerbang.
Pengawal yg didepan melihatku dan aku segera memanggilnya
"Bisakah kau ambilan aku minum didalam, aku sangat haus dan mereka lama sekali mencari obat untukku"
tanpa ragu pengawal itu langsung ke dalam mengambil minum
Ternyata menjadi kesayangan kinn sungguh seru juga untuk mengerjai para pengawalnya
Ketika ku lihat situasi yg memadai . Aku segera kabur dari gerbang dan berlari menuju supermarket yg aku dan Tem sudah tentukan
Pov Tem
"Kau yakin arah jalan sini Jom?"
"Iya aku yakin bung ?"
"Oh bukankah itu Porsche" teriak Jom lagi
"Benar itu Porsche"
"Hey bung, cepat masuk" ujarku
Kita berpelukan dan aku mulai menyetir
Kita bercerita satu sama lain seperti tidak ada hari esok untuk diceritakan
Pov Pete
"Kau bisa pulang Vegas , aku tidak ingin kau dikurung lagi oleh ayahmu"
"Itu urusanku yg terpenting aku masih bersama Vee" Vegas memegang tanganku
"Benarkah Vee ?" Kataku
Vee hanya mengangguk dan tersenyum
"Aku akan masuk, aku ingin melihat wanita itu apa yg ingin dia lakukan dari Kinn" Vegas keluar dari mobil dan aku mengikuti nya
Pov Porsche
Bukankah itu Pete dan Vegas ?
Mengapa mereka disini ?
Bukankah Kinn bilang Pete sedang membuntuti Porchay dan Kim
Apa mungkin Porchay berada disini ? Jika Porchay disini phi yok pasti menelponku
Kemarin Aku janji apdet 3 bab dan aku bonusin 1 bab
Tpi sekarang keknya aku apdet 1 aja iya
Setuju ngga ?
CZYTASZ
KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)
FanfictionTerinspirasi dari KPTS - MAFIA - POSESIFF - ROMANSA - PEMBUNUHAN - BXB - 🔞 dibaca sesuai umur >18 homopobic dilarang keras !!!