KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)

BAB 76

Pov Porsche

Aku mencari cincin itu diseluruh lantai ini dari dapur kecil ku, hingga ruang tv yg biasa aku dan Kinn gunakan makan dan bermanjaan, ke kamar mandi pun tidak ada, hingga aku memeriksa kembali di teras depan tetap nihil

Hingga aku tidak tersdar Bibi sudah membersihkan semua nya tapi mengapa kinn belum kembali juga ini sudah sore

Aku sudah sangat lelah , walaupun aku tau pasti Kinn marah jika mengetahui cincin nya hilang

Seketika aku mendapatkan ide untuk mencari berkas desain cincinnya, aku akan bekerja untuk mendapatkan kembali cincin itu,

"mungkin di laci meja kerja Kinn"

Aku memeriksa di beberapa rak kerja Kinn , setelah aku membuka laci aku sangat terkejut hingga aku bergemetaran dan beberapa kali membenarkan bahwa foto ini terdapat foto ploy dengan darah yg berlumuran di dada kiri nya

"Apa ini sungguh, ploy" batinku

Aku memang membencinya, ketika nanti ketemu dengannya lagi aku ingin sekali menamparnya tapi apa ini sungguh Kinn yg membunuh ploy

Melihatnya seperti ini , apa benar Kinn membunuhnya ?

Aku teringat dan harus cepat tersadar mendapatkan berkas desain cincin yg kinn buat untukku

Dan aku mendapatkan berkas desainnya, yg ku fikir dengan harga yg tidak begitu mahal tpi ini berlian termahal yg pernah aku lihat senilai 300 Milyar

"Apa sungguh ini harga cincinku"

Apa yg harus aku lakukan , bisa saja aku jujur tpi aku tidak ingin mengecewakan Kinn dan Kinn pasti membunuhku

Aku masih mau bertemu dengan Porchay

Pov Kinn

"Pete, suruh bibi untuk mengantarkan makanan malam ku dan Porsche"

"Siap Khun Kinn"

"Beristirahat lah Pete, kau terlihat pucat. Tidak ada lagi yg harus dikerjakan bukan ?"

"Masih ada Khun Kinn, mengenai kematian ploy"

"Apa ?"

"Keluarga nya mencari Khun Kinn"

"Oowh berani sekali, oke aku akan mengurus nya nanti"

"Siap Khun Kinn"

"Bahkan mati pun kau sungguh masih menyusahkan ploy" batinku

Ketika ku berjalan ke arah lift , pelayan memanggil ku dengan terburu buru

"Bukankah sudah ku katakan, antar ke atas"

Aku sempat menghentikannya dan pelayan pun menunduk takut menatapku

"Apa, cepat katakan lah"

Pelayan memberikan ku sebuah cincin

"Mengapa ini ada apa mu ?" Tekanku

"Ee a-aku tadi mem-bersihkan ruang kerja tuan, dan aku menemukan nya di kolong meja tuan"

Aku langsung tersadar, apa ini yg membuat Porsche bertingkah aneh kemarin

"Mmm baiklah"

"Siap Khun Kinn"

Aku memencet tombol lift, aku teringat ketika semua orang yg berlibur pulang. Porsche meminta ijin untuk berenang di bawah bersama yg lain, ketika makan ku liat memang di tangannya tidak ada cincin itu tpi mengapa berada di kolong meja ku

Apa yg kau cari Porsche ?

Lift terbuka dan aku melihat Porsche sudah duduk di ruang tv

"Kau sangat lama Kinn" rengeknya