BAB 54

1.3K 99 14
                                    

Pov Kinn

Sudah lima hari ketidak sadaran Porsche dirawat dirumah sakit

Aku sungguh frustasi dan depresi dibuatnya

Aku sudah mencaci-maki dokter dan perawat

Bahkan Vegas, Time, Tay, Jom dan Tem pun aku tidak perbolehkan masuk ruangan Porsche

Dan yg terus menjaga didepan ruangan Porsche big dan Pete yg bergantian

"Aku harus apa Porsche, agar kau bisa bangun" teriakku melihat ke arah Porsche

Tok..tok....tok....

"Ini aku, aku sudah mendapatkan jawaban dari bartender yg disuruh ploy?" Kata Time yg masih diambang pintu

Time dan Tay tau jika aku sudah emosi bagaimana mengatasi nya

Kita sudah kenal dari sekolah dasar

"Masuklah, dan suruh Pete juga masuk"

Time, Tay dan Pete masuk langsung duduk

"Sabarlah bro, jangan terlalu emosi" Tay memegang pundakku

"Aku yakin Porsche bangun, dia kuat" ucap Time

"Bicaralah jangan basabasi" kataku

"Iya aku sudah menyelidiki bartender suruhan ploy" kata Time

"Lalu dimana dia ? Mengapa kau tidak bawa agar bisa kutembak mati ditangan ku"

"Bartender nya tidak salah Kinn" Tay menenangkan ku

"Kau punya rekaman cctv nya bukan Pete ?" Kita time

"Punya Khun time"

"Cepat perlihatkan pete" kata Tay

Pete segera membuka iPad nya dan diperlihatkan

"Lihat lah Kinn, ploy meminta minuman ke bartender itu dan ploy mencicipi nya walaupun sedikit" jelas time

"Lalu ?" Kataku

"Dia ke pojokan dan menaburkan racun itu ke minumannya dan lihat kau duduk dengannya masih membawa minumannya " lanjut tay

"Lalu diminum oleh Porsche" Tay menunjuk iPad

"Pete, kau sudah menemukan ploy?"

"Aku sedang menunggu kabar dari arm, tpi belum di temukan Khun Kinn"

"Sudah jelas dia pergi keluar negeri Kinn" ucap Time

"Jika dia tertangkap dia tau akan mati ditanganmu , iya jelas dia pergi" lanjut time

"Lihat saja kau ploy" kesalku

Pov Porchay

"Phi Ken bisakah kau percepat, aku tidak ingin phi Porsche kenapa kenapa ?"

Air mataku yg sudah tidak bisa berhenti keluar dan kekhawatiran ku terhadap phi Porsche

"Iya nong, sabarlah"

"Hey kau jangan menangis terus nong" phi Kim memegang tanganku erat

Sesampai rumah sakit langsung phi Kim menanyai ke informasi mengenai kakakku dirawat dikamar apa

Aku yg masih beruraian air mata dan phi Ken yg terus menjagaku dibelakang

Sesampai di pintu ruang phi Porsche ada phi big di depan nya

"Nong, sebentar aku tanyakan ?"

"Phi aku ingin menemui phiku" teriakku menangis histeris

Aku adiknya apa harus dapat ijin untuk menemui kakakku sendiri

KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt