BAB 40

1.5K 110 11
                                    

Pov Kinn

Aku mencari cara agar ploy jera dan tidak terasa ternyata sudah pagi

Bibi membawakanku kopi dan roti, setelahku makan. Aku ingin ke kampus dan bertemu dengan ploy seperti yg Pete katakan semalam

Aku ingin segera cepat selesai karenaku sudah tidak tahan jika terus menerus dia menyentuh Porsche

Aku kembali ke kamar yg biasanya melihat Porsche masih tertidur, atau makan dengan lahap dan melihat ekspos pantat nya yg sexy membuatku bergairah kini sunyi dan sepi seperti belum ada kehadiran Porsche disini

"Pete, siapkan mobil ?"

"Siap Khun Kinn"

Aku melihat Pete pucat dan aku lupa kapan terakhir dia libur, semalam pun dia bersamaku

"Pete, kau beristirahat lah digantikan oleh big"

"Tapi Khun Kinn"

"Big cepat lah" aku menyuruh Pete masuk ke dalam rumah dan big memasuki mobil

Pov Porsche

"Apa aku masih belum boleh keluar phi Ken ?" Teriak Porchay di ambang pintu

"Belum nong, sabarlah"

"Aish aku sangat bosan phi"

"Aku belum mendapatkan kabar dari Khun Kinn"

"Menyebalkan" Porchay membanting pintu dan duduk diteras

Mengapa pagi ini sangat berisik membuatku tidak tenang, terbiasa dikamar Kinn yg sunyi dan tenang

Mau tidak mau aku bangun dan lekas ke kamar mandi

"Aku merindukanmu Kinn" batinku

Pov Pete

Aku memang sedang tidak enak badan karena akhir akhir ini lumayan banyak kejadian tpi aku masih kuat mengapa Khun Kinn tidak membiarkan aku ikut

Bagaimana nanti bertemu dengan si siluman ular itu ?

Aku sungguh membencinya

Lebih baik aku tidur beristirahat agar nanti bisa membantu Khun Kinn

Aku mematikam ponsel dan mengunci pintu kamarku

Pov Porchay

"Phi Porsche, aku ingin sarapan. Apa phi ingin ?"

"Nanti saja nong, kau duluan lah" teriak phi Porsche yg masih didalam kamar mandi

"Phi Ken , aku ingin makan"

"Diam lah didalam, aku akan ambilkan"

"Aish phi, aku ingin makan bukan keluar rumah " aku sangat kesal keluar untuk sekolahpun masih belum boleh bahkan untuk makanpun dibawah tidak boleh

Apa aku buronan ?

Diambang pintu aku melihat phi Kim keluar dari kamar dan phi noh dibelakang nya

"Phi Kim, bolehkan aku ikut makan denganmu?" Aku memasang wajah melasku

Phi Kim hanya melihatku dengan sinis di ambang pintu kamarku, apa aku gagal

Lalu dia berjalan

"Ken, biarlah dia ikut denganku"

Aku sungguh terkejut bahwa phi Kim membiarkan aku keluar dari kamar ini

"Tapi, Khun Kim" phi Ken bingung

"Porchay cepatlah aku lapar" teriak phi Kim yg sudah lumayan agak jauh dari kamar mulai mendekati lift

"Ayolah phi Ken, aku hanya makan dibawah. Okee" aku menepuk pundak nya dan tersenyum lebar

Pov Vegas

"Vee, apa benar aku sudah diperbolehkan keluar ?" Vee masuk membawa sarapan

"Perintah dari Khun Karn kau diperbolehkan ke kampus saja setelah itu balik lagi"

"Lalu siapa yg menjagaku?"

"Tentu aku Khun Vegas, kau ingin menggantikanku ?"

"Aih begitu saja kau ngambek Vee, justru aku senang jika itu kau"

"Cepat lah Khun Vegas, makan dan mandi. Aku siapkan mobil"

"Siap Vee, kamu memang terbaik" Vee keluar sedangkan aku buru buru makan dan mandi agar cepat bertemu dengan Pete

"Tunggu aku sebentar honey" batinku

Pov Kim

Tanpa perlu berputar otak anak ini memang sudah memperlancar urusanku

Sungguh kau sangat imut Porchay

"Ooh Kim, kau ingat misimu" batinku dan aku menampar kecil pipiku

"Khun Kim kau tidak apa?" Noh melihatku kebingungan

Aku mengangguk dan mendekati Porchay sembari berjalan ke ruang makan agar percakapanku dengannya tidak terdengar noh

"Nong, kau bosan kan ?"

"Hmm phi aku sangat bosan"

"Bagaimana selesai makan kita keluar"

"Bagaimana caranya phi?"

"Tenanglah percaya padaku"

"Oke, aku percaya pada phi"

Anak ini sungguh lugu, jika ada yg membohonginya ku yakin dia pasti akan percaya

Sesampai diruang makan aku melihat thankun dan bodyguard nya yg sibuk memilih roti untuk diberikan ke ikan koi kesukaan tuannya

"Kau tidur dengan nyenyak tuan thankun ?" Ledekku

"Kau tau apa yg terjadi Kim, ku rasa kau tau jawabannya"

"O..ohh aku hanya menanyakan bentuk perduli pada kakakku"

"Untuk apa ayah kuliahkan kau dijerman, jika kau tidak punya otak Kim" pol dan arm langsung memegangi tuannya yg ingin menerjangku

"Tuan, ayo berikan makan anakmu" pol menahannya

"Ayo, anakmu sudah kelaparan" lanjut arm

"Lebih baik aku memberikan makan anakku yg mempunyai otak" dia langsung membalikan badannya yg berjalan kesal dibuntuti oleh bodyguard kesayangannya

Pov Vegas

"Vee, mengapa Pete susah dihubungi ? Apa yg terjadi vee?"

"Aku tidak tau tuan Vegas, coba hubungi Khun Kinn"

"Aah kau pintar Vee"

Aku langsung menelpon Kinn dan langsung diangkat oleh nya

"Kau sudah kembali sepupu" katanya tanpa basa basi dulu

"Aih Kinn, bukannya kau berterimakasih padaku dulu"

"Ahahaha mengapa ? Aku sebentar lagi masuk kelas"

"Pete bersamamu ?"

"Pete sakit, kerumah lah agar dia cepat pulih"

Sesakit sakitnya Pete dia masih kuat untuk bekerja , sekarang dia dirumah apa sakit nya sungguh serius




Pengen punya laki kek apo dimana iya ? 😭😭

KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)Where stories live. Discover now