BAB 8

2.3K 168 2
                                    

Peteee....

"Pete, aku ingin bicara denganmu" kataku langsung menghampirinya

"Hey Vegas apa-apaan kau" kinn segera mendorongku

"Khun Kinn ada yang ingin aku sampaikan" kata Pete yg enggan melihat kearahku

"Vegas, keluar dari ruanganku !!!"

"Aku hanya ingin bicara dengan Pete sebentar kinn" kata ku dengan lirih yg masih berusaha mendekati Pete

"Akanku bunuh jika kau mendekatiku Khun Vegas" kata Pete mengeluarkan pistol dari saku nya mengarahkanku

Kinn sangat terkejut dengan perbuatan Pete yg berani mengeluarkan pistol tanpa aba abanya apalagi langsung mengarahkannya kearahku.

Aku dan Kinn memang musuh karena keluarga kita yg tidak rukun tetapi aku tau betul Kinn memahami situasiku yg terkadang jahat terhadap nya karena suruhan ayahku yg harus mengalahkan nya.

"Pete, turunkan" Kinn menurunkan tangan Pete

"Hey Vegas, kubilang keluar !!!!" Teriak keras dari Kinn

Aku menghembuskan nafas berat dan langkah kaki yg berat segera keluar dari ruangannya.


Pov Kinn

"Sudah Pete, simpan pistolmu"

"Siap Khun Kinn, maafkan aku sudah bertindak gegabah" kata Pete dengan menunduk dan matanya yg memerah seperti menahan air mata

"Aku tidak paham situasi apa yg kau hadapi dengan Vegas dan aku tidak ingin ikut campur Pete" kataku yg kembali duduk

"Maafkan aku Khun Kinn" Pete menangis kecil tetapi aku berpura-pura tidak tau

"Jadi apa yg ingin kau sampaikan Pete ? Bukankah kau libur hari ini ?" Kata ku kembali dengan menyibukkan lembaran berkas yg belum kuurus

"Iya tuan aku libur, hanya saja aku mendapatkan info mengenai Porsche" dengan perkataan Pete yg membuatku menarik segera ku simpan berkas dan mendengarkan apa info itu

"Apa yg kau dapatkan Pete"

"Porsche anak yatim-piatu, pamannya baru meninggal dua hari lalu karena penjualan senjata yg bekerja sama dengan keluarga minor dan ketahuan oleh pelanggan lalu ditembak oleh Khun Karn (ayah Vegas) , dia tinggal bersama adiknya di sebuah mansion kecil peninggalan orangtuanya"

"Sungguh ini info bagus Pete" aku tersenyum oleh nya karena Pete tidak pernah mengecewakan aku sedikitpun

"Terimakasih Khun Kinn, kalau begitu aku kembali ke kamarku" kata Pete dengan mengundurkan diri dari ruangan

"Pete, jika kau mencintai Vegas jangan lah jatuh terlalu dalam karena kau tau jawabannya bukan" langkah Pete berhenti dengan perkataanku dan menoleh ke aku dengan wajah khawatir

"Siap Khun Kinn" aku melihat mata Pete yg penuh dengan kekecewaan dan airmata yg ingin berjatuhan

Pov Pete

Dengar perkataan Khun Kinn yg menyadarkanku mengenai Vegas.

Aku tersadar mengapa aku sangatlah bodoh mencintai lelaki sepertinya.

Aku bergegas ke kamarku ingin melanjutkan tidur karena selama 2 Minggu terakhir aku sangatlah sibuk.

Setiba di kamarku aku menuju kekasur lalu aku mendengar suara pintu terkunci , sontak aku terbangun dan melihat ke arah pintu

"Mengapa kau disini ?" Kataku dengan malas

"Mengapa kau tidak balas pesanku Pete" katanya melemah dan menghampiriku

"Jangan mendekat , tetap disitu " kataku berteriak dengan segera mengeluarkan pistol

"Oke oke aku akan tetap disini, tidak akan maju . Tapi berikan aku jawaban agar aku mengerti kesalahanku apa ?"

"Kau fikir sendiri Vegas, apa yg telah kau perbuat" kataku menekankan pada dirinya

"Benarkah kau melihat ku dengan seorang wanita didepan apartement kita"

"Aku bahkan sudah pernah melihatmu telanjang dengan seorang wanita" teriakku menegaskan nya

"Pete, kalau itu aku tau bahwa aku salah tpi kali ini kau salah paham Pete. Tolong ijinkan aku untuk menjelaskan nya padamu Pete"

katanya memohon berlutut dengan air mata yg sudah keluar

"Apa mau kau Vegas, sudahlah cukup aku sudah muak dengan berbagai alasanmu, aku tau diriku hanyalah bodyguard dan aku tidak sepadan denganmu"

aku yg melihat nya menangis, memohon hingga dia berlutut tidak tega tpi hatiku sangatlah sakit

"Jangan berucap begitu Pete, jika kau tidak mempercayaiku . Kau bisa menembakku Pete, tembak aku. Aku ingin kau yg membunuhku Pete"

Vegas langsung bangun memegang tangan ku mengarahkan pistol ke dadanya

"Mengapa kau sangat menyakitiku Vegas hiks, bisakah kau sekali saja tidak menyakitiku hah hiks. Aku takut kau mengkhianati ku hiks dengan melakukan nya lagi diam diam di belakang ku hiks. Aku takut bahwa kau lupa sudah mempunyaiku hiks hiks"

aku menangis histeris dengan tangan yg masih memegang pistol yg diarahkan ke dadanya

"Tidak Pete, kau salah paham Pete. Aku tidak pernah ada niatan seperti itu, aku sudah berjanji padamu. Aku hanya milikmu" ucap Vegas menangis dan segera dia memelukku kencang

Aku yg bingung menghadapi situasi ini hanya bisa menerima pelukannya dan aku melepaskan pistolku ke bawah

"Maafkan aku Pete, maafkan aku" Vegas semakin memelukku erat dan mengusap kepalaku

"Aku harus apa Vegas agar bisa mempercayaimu hiks" ucapku dalam pelukannya

"Bisakah kita bicarakan baik-baik honey dengan kepala dingin, dengarkan aku dan cukup percayai aku kembali" Vegas memegang kepalaku dan mengarahkan nya ke wajahnya.

"Dia pegawai toko berlian. Aku memesan berlian untukmu dan ternyata pesananku sudah tiba karena kau mengirimiku pesan kau libur, aku langsung meminta nya segera berikan kepadaku diapartement. Niatku untuk memberimu kejutan tpi kejutanku hancur karena kau menganggapku berselingkuh" dengan tatapan mata yg menuju ke arahku

"Sungguh seperti itu Vegas, kau tidak membohongiku kan ?"

"Tidak honey, kau bisa bertanya dengan Vee atau kau mau kuajak ke toko nya langsung untuk menanyainya" perkataan Vegas yg menekan agar aku percaya

"Maafkan aku honey hiks" aku langsung memeluk nya kembali

"Jangan menangis honey, aku tidak suka melihatmu menangis" Vegas memelukku dengan erat

"Haruskah kita ke apartement" ujarku

"Ayo kita keluar dari sini, aku akan bilang semua nya ke Kinn. Aku sudah siap dengan semuanya"


Sejauh ini seru ngga ?
Atau mau bikin yg lebih LAKIK 

KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)Where stories live. Discover now