1. a warm welcome in the everee forest

332 59 45
                                    

Malam gelap itu terlihat di sebuah hutan 4 kilat angin baru saja melintas. Fakta habis berpesta karena banyak harimau di wilayah perburuan mereka yang baru, Taehyung, Madeline, Jimin, dan Jungkook kembali lebih cepat ke rumah malam ini karena sudah kenyang.

Si termuda di antara keempatnya, Jungkook, adalah vampire baru, new born, hidup dan bergabung dengan klan Hunt. 18 tahun. Semua inderanya tajam, dia menjadi sosok paling kuat, paling haus, tetapi Seokjin Hunt adalah kakak sekaligus guru yang disiplin mendidik agar dia tak cepat mati karena terlalu ceroboh.

Well, dia memang seceroboh itu. Dia pergi ke wilayah padat penduduk, kemudian berteman dengan manusia yang sama kecilnya dengan dia waktu itu. Umur 9 kira-kira. Jungkook pulang ke rumah mengatakan pada Seokjin kalau, "Aku berhasil dapat mangsa." Teman bagi Jungkook adalah mangsa, seperti waktu dia menemukan satu rusa kecil di hutan lalu meminta Seokjin untuk membawanya ke rumah, memelihara, mengikatnya di tali, menjadikannya teman. Terlihat aman-aman saja sebelumnya sebelum suatu malam di hari ulang tahun si rusa, Jungkook mengisap darahnya. "Yum."

"Psikopat," ucap Taehyung, menggelengkan kepalanya disambut oleh tatapan miring dari yang lain. "Dia habisi temannya!"

Kemudian Seokjin jadi kalap mengkhawatirkan si manusia yang katanya mangsa Jungkook tersebut. Dia buru-buru bertanya pada Jimin apa yang sekiranya bakal terjadi. Jimin mengatakan, "Kabar baik dan buruk yang pasti bukan datang dari Jungkook."

"Kita singkirkan saja?"

"Semua manusia kalau kau tanya padaku jawabannya akan sama, hyung. Umurnya bahkan baru 9 tahun, Jungkook tak memberitahunya kalau dia vampir. Pun, tergantung ucapannya."

Dua tahun kemudian Jungkook membawa manusia itu ke rumah. "Sahabatku, Everee, besok malam dia ulang tahun! Bisakah hyung membuatkan kue untuknya?" Everee itu bukan nama si perempuan, dia adalah sebutan yang dibuat mereka untuk menyebut kaum manusia yang tinggal di daerah mereka. Everee, seperti nama kota itu sendiri.

Seokjin menatap Jimin dengan picingan kesal. "Jungkook Hunt hentikan, kau sudah kelewat batas kali ini—"

Kemudian si anak manusia itu menyeletuk lagi dengan wajah nyolot khas bocah-bocah ingusan itu, "Aku tidak akan memberitahu kalau kalian adalah keluarga vampir, jadi jangan hilangkan Jungkook."

Hunts ingin tertawa. Hoseok, terutama, sebenarnya dia ketakutan setengah mati mengetahuinya. "Burgh akan kemari cepat atau lambat."

Jimin berterima kasih pada anak manusia itu dan celetukan Hoseok barusan. Dia bisa menggunakan kekuatannya untuk melihat masa depan dari ucapan-ucapan. "Kabar baik. Semuanya," katanya. "Identitas kita dan Burgh."

"Who's Brugh?" tanya bocah itu.

"Kemari, aku rapikan rambutmu," sahut Madeline, mengajaknya duduk sebentar untuk dia bisa sisir rambutnya yang bergelombang tak beraturan karena habis bermain bersama Jungkook di hutan.

Malam itu ulang tahun ke-11 nya, Jungkook benar-benar merayakan bersama saudara Hunt yang lain dan kue tart yang dibuat Seokjin.

Tapi kemudian sebuah tragedi tak mengenakkan terjadi meski bocah berambut merah yang mempunyai mata berwarna biru itu mereka biarkan, sepakat tak lupakan ingatannya, tak melakukan apapun setelah mendengar pernyataan Jimin. Mereka awet berteman selama 5 tahun kemudian, sampai akhirnya Jungkook alami pubertas dan dia meninggalkan sahabat manusianya itu karena bosan. Namun, Everee itu tetap datang ke rumah mereka, kini jadi teman Taehyung—diabaikan Jungkook seratus persen-karena mereka satu kelas di High School.

kembali pada malam setelah Taehyung, Jimin, dan Jungkook pesta harimau di hutan.

Jimin baru menyentuh gagang pintu rumah sebelum mereka secara bersama-sama merasakan ada sesuatu di ujung jalanan. Ujung jalanan itu bukan berarti ada di jarak beberapa meter dekat mereka tapi di pintu kawasan perburuan.

HuntevereeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang