23. night when the full moon comes with avalons

146 38 22
                                    

Para Hunt datang lebih awal ke lapangan dimana kencan manis mereka dengan The Avalons akan terjadi malam ini. Tak membuat mereka takut sama sekali mendengar lolongan serigala yang seperti biasa menyambut bulan purnama, atau ketika mendengar jika kekuatan mereka bertambah berkali-kali lipat ketika bulan bulat sempurna di langit malam.

Vampir dan serigala sama-sama dari jenis noktural, maka dari itu Hunt tidak keberatan sama sekali berperang cuma mengandalkan cahaya bulan.

Mereka berdiri berdampingan, mulai dari Yoongi dan Jimin, lalu Jungkook, Seokjin dan Anne, Hoseok, Taehyung dan Madeline, dan Namjoon. Tenang dan hening, mendengar dari sudut ke sudut yang lain, menebak dari arah mana anjing-anjing itu akan menyerang. Strategi sudah tersusun rapi, harapan mereka tak ada satupun Hunt yang terluka dan masih akan bisa pesta beruang di bukit Greely setelah ini.

"Kau ingat untuk tak membunuh lawanmu terlalu cepat, kan, hyung?" gumam Jimin, lebih kepada memperingati supaya pria itu tak ceroboh karena perlahan-lahan bayangan masa depan dari pertarungan dalam kepala Jimin mulai nampak, dan satu-satunya mayat yang terus muncul dari banyaknya bayangan itu adalah Yoongi.

Pria itu menarik satu sudut bibirnya kecil. "Ya."

Tak begitu lama Hunt dibuat menunggu, satu persatu mulai mendengar banyak jejak kaki berlari ke arah mereka, suara geraman khas anjing-anjing itu dan baunya yang menyengat, dekat dan semakin mendekat. "Belakang!" Jimin berseru, begitu saja Jungkook yang berdiri di posisi paling belakang Hunt menarik tangannya dan melepaskan sikunya ke belakang dengan keras ketika ia rasakan ada yang datang.

Buaghhh!

Serigala yang besarnya dua kali lipat dari ukuran tubuh manusia dewasa itu terpental dan menabrak pohon, sementara Hunt melesat, memutar arah mereka supaya tak diserang dari belakang, tubuh mereka merunduk, posisi waspada bertemu lawan, dengan raungan yang keluar di antara gigi.

Avalons datang dalam jumlah yang sama dengan mereka sesuai dengan perjanjian. Salah satu pemimpin perangnya, mengubah bentuk menjadi manusia untuk bicara dengan Seokjin.

"Maaf, dia memang suka bermain-main," katanya, menunjuk pada serigala yang menyerang Jungkook pertama kali.

Yoongi melirik dengan ekor matanya, langsung bisa memutuskan. Serigala itu paling congkak dan tipe pemberontak, cocok dengan Taehyung, maka ia memengaruhi emosinya supaya anjing itu memilih Taehyung menjadi lawannya. Mereka kembali berdiri tegak ketika mengetahui masih ada penyambutan basa-basi.

"Terima kasih sudah menerima ajakan tak sopan kami malam ini, perjanjian yang..."

Yoongi tak mendengarkan basa-basi itu dan terus mencocokkan lawan. Seperti melihat serigala yang berdiri paling belakang, dia pasti yang bertugas menjaga teman-temannya, serigala tua yang kuat, akan dia pasangkan dengan Anne, vampir wanita paling tangguh di klannya; pemimpin biar lawan pemimpin, maka ia tak mengganggu keinginan Alpha Avalons itu untuk bertarung dengan Seokjin; yang mempunyai tubuh paling besar di belakang pemimpin, dia jelas panglima, dipasangkan Yoongi dengan Jimin; sisanya terlihat setara. Yoongi tak dapat menemukan yang terlemah untuk Jungkook dan Namjoon lawan. Selesai memasangkan puzzle, Yoongi melihat Seokjin dan pemimpin Avalons itu berjabat tangan yang kemudian di detik selanjutnya ia berubah menjadi serigala dan Seokjin harus melompat memutar tubuhnya yang terlempar 10 meter terkena sundulan kerasnya.

Seokjin menatap para serigala itu dengan bengis. "Now," bisiknya memberi perintah untuk Hunt mulai menyerang.

Dan satu persatu mulai berlari dan siap menghancurkan. "Graahhhh!!"

~❉~

Ellena terbangun pukul 7 di pagi esok harinya dan sudah tak menemukan siapapun lagi di ranjangnya. Gadis itu bangkit duduk, menahan selimut di dadanya supaya tak turun memperlihatkan tubuh polosnya yang sudah seharian kemarin tak beranjak darisana. Ia bergerak mengusap wajahnya. Mungkin karena menyadari kini ia berada di sudut dunia yang berbeda dari Yoongi, rasanya tak nyaman sekali di dadanya.

HuntevereeWhere stories live. Discover now