13. I taste blood and it's turned to an obsession

156 48 43
                                    

Mungkin tampak membosankan, tetapi Ellena sangat menikmati waktunya berada di atas pohon untuk melihat pemandangan Everee lagi akhirnya setelah sekian lama. Terakhir kali bersama Taehyung setelah merengek kepada Yoongi untuk membantunya berani diam di atas sana, berhasil selama setengah jam melihat laut Everee.

Sekarang langsung dengan pria yang menjadi alasannya senang berlama-lama. Terus menolak ajakan pria itu untuk turun karena Ellena ingin menghabiskan waktunya disana di hari pertama mereka kembali bertemu.

"Omong-omong, itu benar-benar bantuanmu atau sebenarnya memang keberanianku sendiri setelah mendapat dukungan darimu?" tanya Elle, yang begitu santai duduk di salah satu dahan pohon sambil menggerakkan kakinya di udara, menyerahkan hidupnya pada pria di sampingnya yang sama tenangnya.

"Mungkin sebagian memang keberanianmu sendiri. Aku tidak tahu jarak terjauh kekuatanku masih bisa bekerja," jawab Yoongi meskipun, ya, sebenarnya dengan mudah dia bisa menjawab 'ya, itu kekuatanku' karena dia ingat menghabiskan lebih banyak energinya untuk 30 menit yang berharga bagi gadis itu. Jarak sangat memengaruhi seberapa cepat kelemahannya menyerang, makanya dia katakan pada Taehyung sebelumnya untuk memanjat dan turun pada jam yang sudah ditentukan. Biasanya pesta diadakan oleh Burgh satu bulan sekali, dan Yoongi sangat kewalahan mencari makanan di tengah kota karena lapar lebih awal akibat menggunakan kekuatannya. "Apa saja yang kau lakukan bersama Taehyung waktu itu?"

"Mendengar cerita tentang Madeline, katanya mereka juga sering kesini dahulu. Sisanya aku merindukanmu."

Pria itu terkekeh sambil membuang wajahnya. "Aku masih tidak terbiasa dengan kejujuranmu. Kau berubah banyak."

"Aku tidak berubah. Aku mungkin hanya berubah dari tidak menyukaimu jadi menyukaimu."

"Kenapa kau menyukaiku?"

Ellena buru-buru membuang wajahnya ketika ia tak bisa menjawab pertanyaan pria itu. Masih satu-satunya misteri yang tidak bisa ia jawab pula, tetapi ia bisa yakin jika bukan karena pria itu memanipulasi perasaannya. Ellena tak ingin membalas dengan balasan klasik seperti ia menyukainya tanpa alasan; tapi sampai detik ini memang ia belum menemukan jawabannya.

Takutnya kalau memang hanya penasaran selama 4 tahun, lalu jika terlalu lama berada di atas pohon akan benar-benar membosankan. "Ayo turun. Aku lapar."

"Daging beruang atau rusa?" Yoongi mungkin dikira cuma melempar lelucon karena Ellena bergidik sambil menggelengkan kepalanya. "Let's hunt."

~❉~

Itu adalah perburuan tercepat yang pernah Elle lihat dalam hidupnya. Tanpa senjata apapun bisa mendapatkan seekor rusa besar yang cantik dalam sekali bidik.

Ellena menyembunyikan tubuhnya di balik pohon ketika Yoongi mengisap darahnya, lalu muncul lagi ketika diminta.

"Tetangga depan rumahku suka berburu, beberapa kali mereka memberikan daging rusa tapi Sierra tak pandai mengolah daging buruan. Aku jarang makan masakannya."

Ia menunggui pria itu yang sedang menguliti hasil buruannya. Tidak melihat ada darah di tubuh rusa itu lalu maniknya melirik ke arah bibir pria itu yang tipis, tak percaya ada taring dan kemampuannya menggigit. Dia tampak seperti orang baik-baik jika Ellena tidak tahu identitas pengisap darahnya.

"Aku hanya akan mengambil tenderloin dan backstrap-nya, kujamin kau akan menyukainya."

Gadis itu mengangguk-angguk tidak keberatan dengan harapan pria itu. "Bagaimana rasa darah setiap hewan? Apa kalian mengisap semuanya tanpa merasakannya atau sebenarnya ada darah yang tidak kau sukai?"

Yoongi terkekeh, meski bukan kali pertama mendapatkan pertanyaan tentang itu, tapi selalu membuatnya tertawa ketika yang bertanya adalah manusia yang penasaran. "Darah yang paling enak tentu saja darah manusia, umur berapapun, rasanya tidak pernah berubah; segar, lezat, kekentalan yang pas yang tidak membuatmu kesulitan menelan—entah bagaimana aku harus mendeskripsikannya lagi. Kalau darah hewan yang kusuka adalah hewan-hewan muda karena jika terlalu tua rasanya pahit, beberapa sulit mengisapnya, harus mencari di banyak titik nadi. Darah yang enak dimakan juga darah hewan-hewan yang dagingnya juga bisa dimakan manusia, pun, hewan besar supaya darahnya juga banyak."

HuntevereeWhere stories live. Discover now