12. if you fall then I will be already down there

141 44 40
                                    

Ini waktumu membayar hutang buku

Ellena mengernyitkan keningnya lalu terkekeh. "Muncul kalau berani," gumamnya remeh. Pasal pria itu yang cuma berani mampir setiap malam yang acak dan tidak membangunkannya, bagaimana Ellena bisa takut dengan pengingat atau ancaman kematian yang cuma terdengar seperti omong kosong?

Gadis itu menempel lagi kertasnya di tembok setelah menulis balasan seperti apa yang baru saja ia katakan. Berniat untuk mandi pagi ini, memutar tubuhnya untuk keluar dari ruangan, gadis itu terkejut ketika langkah ketiganya tak lagi bisa berlanjut karena ada sebuah bayangan besar di depan tubuh yang menutupi jalannya.

—selama ini ia selalu sendirian di rumah itu, kini ia punya teman.

"Ya Tuhan—"

Tak sempat melakukan perlawanan, tubuhnya terdorong oleh gerakan kilat seseorang yang membobol masuk ke kamarnya entah sejak kapan ia ada disana. Ellena tak sempat memproses apapun, hanya keterkejutan yang menguasai inderanya. Posisinya kini terhimpit di tembok, maniknya bergetar kebingungan melihat dengan tak percaya siapa yang sedang ada tepat di depan matanya.

"'Muncul kalau berani'?" Suaranya lebih remeh daripada ketika Ellena yang menggumam sebelumnya. Kemudian dia bawa kepalanya menunduk, menatap balik gadis itu yang masih berada di dimensinya yang lain, syok. "Sudah, nih. Berikan sekarang kalau begitu."

"Yoongi Finn?!" Ellena mendorong tubuh itu menjauh dengan jantungnya yang berdetak kencang tak beraturan. Dia takut pria vampir itu mendengar suaranya, sangat memalukan, begitu saja seluruh ingatan pesan-pesan di kertas yang selama ini ditulis untuknya ikut mampir di kepala. "Apa yang kau lakukan disini?!"

Yoongi tertawa, menurut membebaskan gadis itu dari kukungannya setelah puas melihat wajah terkejutnya. Bulatan irisnya yang berwarna biru sudah tak ia pandangi sekian lama, bintik di pipinya, dan rambut merahnya yang masih acak-acakan; Yoongi tertawa senang berhasil memberikan kejutan. "Kau merindukanku?"

Deg!

Bagaimana dia bisa bicara seperti itu tanpa merasa malu?! Sekarang tak hanya rambutnya, tapi seluruh wajah Ellena berubah merah karena tembakan pria itu. "A-aku mungkin hanya bermimpi—"

"Tidak, tidak. Kau betulan bertemu denganku, manusia pemberani," timpalnya sambil tangannya terulur dan mengacak-acak surainya. "Empat tahun dan kau masih sok pemberani."

Gadis itu memicingkan mata sambil berusaha menampik tangan Yoongi yang menyentuh kepalanya. "Hentikan!"

Tapi malah membuat pria itu makin terkikik. "Kau sudah menggemaskan sekali saat tidur, tapi saat sadar nyatanya makin menggemaskan. Hentikan apa anak kecil?" Tangannya lanjut mengacak-acak rambut merah itu. "Taehyung tidak becus sama sekali untuk membuatmu menjauh; malah merindukanku. Hentikan, jangan menungguku."

Wajahnya makin merah seperti tomat, sambil bersungut, gadis itu melepaskan seluruh tanda tanya. "Kenapa tidak boleh menunggumu?"

Tangannya berhenti mengacak-acak, dengan canggung menarik gerakannya dari gadis ginger itu lalu meredakan tawanya. "Kau tidak tahu kapan aku akan kembali."

Ellena mengerjapkan maniknya, membasuh iris birunya seperti ia disadarkan oleh suatu fakta tak menyenangkan. "Kau benar. Aku benar-benar tidak tahu..." Ini sudah 4 tahun dan ia masih penasaran dan makin tak menemukan cara melupakan pria itu. "Bukan hari ulang tahunku meskipun itu bukan hari spesial; atau hari apapun. Jadi mengapa kini kau datang tak hanya tengah malam saat aku terlelap?" Ellena mengerjap lagi makin canggung, jantungnya sialan hanya satu-satunya yang berdetak di ruangan itu. "K-kau merindukanku juga?"

Yoongi membeku cukup lama, gantian terkejut pertanyaan itu diputar, tapi tak membiarkannya terpaku di momen itu, Yoongi buru-buru mengedikkan bahu, ia benar-benar harus menyingkir dari medan peperangan ini. Netranya menjelajah kamar gadis itu dengan lebih canggung, tak ada suara apapun selain detak jantung Ellena yang hanya ia bisa tangkap sendirian. "Kau ingin lanjutkan apa yang ingin kau lakukan sebelumnya?"

HuntevereeNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ