ALAGAN [18]

34.4K 2K 42
                                    

Bagian 18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian 18

"Oke, gue perjelas lagi." Tubuh Argan mendekat, tangan kanannya mengakup sisi dagu gadis itu. Otomatis netra mereka bersitatap dengan jarak sangat dekat. Hembusan napas cowok itu juga terasa, hingga Alaka sedikit merinding.

Sekali lagi Argan tersenyum, senyum tipis yang anehnya terasa mendebarkan. "50 juta atau jadi pacar gue?"

Deg!

Jantung Alaka serasa berhenti berdetak. Netranya membola, otaknya terlampaui shock.

Apa barusan katanya?

50 juta?

Pacar?

Yang benar saja!

50 juta itu bukan uang sedikit. Mungkin kalau kehidupannya masih berkecukupan seperti dulu, uang sebesar itu masih bisa Alaka dapatkan. Tapi sekarang? mendapatkan 100 ribu sehari saja sulit! apalagi 50 juta?

Dan opsi kedua tadi apa, pacar? Hahaha bahkan dalam mimpinya saja Alaka amit-amit menjadi pacar cowok menyebalkan itu. Apalagi sungguhan? Alaka rasa dunia akan segera kiamat. Oke ini sedikit berlebihan.

Intinya diantara dua opsi itu, tak ada yang cocok baginya. Ia benar-benar ogah jika harus memilih. Jadi Alaka rasa, ia akan menolak kesepakatan yang Argan tawarkan

"Sorry gue enggak tertarik. Uang sebesar 50 juta itu, enggak mungkin gue dapatkan dalam waktu singkat. Dan jadi pacar lo? Itu sesuatu yang sangat mustahil gue lakuin. Bahkan enggak pernah sekalipun terlintas di benak gue buat jadi pacar lo. Mungkin di DO udah jadi takdir gue."

"Wow." Sebenarnya Argan ingin bertepuk tangan, tapi sayang sebelah tangannya masih terpasang gips, alhasil cowok itu hanya mengangguk-anggukan kepala. Mungkin ini salah satu sifat Alaka, yang membuatnya jatuh cinta. Gadis itu terlalu berani, sulit dipengaruhi, tak mudah di taklukan, apalagi diacaman. Benar-benar unik bukan?

Mungkin tembok yang gadis itu bangun terlalu kokoh, tapi Argan tak akan kehabisan cara untuk menghancurkannya. Terlebih hanya ini satu-satunya kesempatan yang agar Argan miliki untuk mengikat gadis itu. Jadi jangan sampai dia sia-siakan. Karena jika Alaka berhasil menjadi kekasihnya nanti, bukan lebih mudah bagi Argan membuat gadis itu cepat jatuh cinta?

Omong-omong soal uang 50 juta sebagai opsi lain. Sebenarnya Argan sudah tau, Alaka tak mungkin memilih itu. Mengingat roda kehidupan gadis itu sedang berada di bawah.
Jadi mau tak mau yang Alaka pilih nanti akan tetap jadi pacarnya bukan?

"Yakin?" Argan sedikit menunduk, tangannya bergerak menyelipkan anak rambut Alaka ke belakang telinganya. "Tawaran kayak gini, enggak bakal dateng 2 kali lho."

Alaka mendorong Argan sedikit menjauh. "Sangat-sangat yakin! mending sekarang lo pergi."

"Ngusir nih?"

ALAGAN || Musuh Tapi DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang