ALAGAN [21]

35.6K 1.8K 59
                                    

Bagian 21

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagian 21

Sudah seminggu lebih, sejak Alaka di nobatkan sebagai pacar Argan. Seminggu itu pula hari-harinya berjalan tak tenang, setiap waktu ada saja tingkah Argan yang membuatnya ingin memakan cowok itu hidup-hidup. Belum lagi sifatnya yang berubah-ubah macam bunglon, kadang manis dan lembut, kadang pula kekanakan yang minta sekali Alaka tendang. Terakhir bisa sangat posesif dan sedikit kejam. Cowok itu tak segan-segan memberinya hukuman jika Alaka melanggar poin-poin dari kesepakatan yang mereka sepakati.

Contohnya kemarin siang, saat Alaka tak sengaja bertemu Aldi di toko buku dan mengobrol sebentar. Argan yang memergoki itu langsung marah-marah, memang si marahnya Argan enggak sampai main tangan, cuma cowok itu langsung memperlakukan Alaka layaknya babu dan apapun yang Alaka kerjakan selalu salah di mata cowok itu. Sampai-sampai Alaka ingin sekali memanggang tubuh cowok itu di atas teflon.

Aneh? iya Argan sangat aneh, sampai Alaka berpikir cowok itu begitu cemburu padanya. Tapi masa iya? apa sedakar akting saja? sebab Alaka masih sulit percaya, jika Argan benar-benar memiliki perasaan lebih padanya. Alaka tak ingin geer dan berakhir sakit hati.

Sebenarnya ini hari minggu, hari yang biasanya Alaka habiskan dengan bermalasan diatas tempat tidur. Namun nada dering dari ponselnya terus mengaung, hal itu benar-benar menganggunya. Dengan posisi mata masih terpejam Alaka beraba-raba sisi kasur, mencari telak ponselnya. Setelah dapat gadis itu mengerjap, sedikit menyimpitkan mata menghalau cahaya ponsel yang menyilaukan.

30 panggilan tak terjawab dari Ara

15 pesan dari Ara

Menekan ikon whatsapp, Alaka membuka room chat yang beberapa menit lalu masuk dari Argan. Jika kalian penasaran mengapa Alaka menamai kontak Argan dengan nama Ara, jawabannya karena Alaka memang tak di perbolehkan menyimpan nomor lelaki manapun kecuali sang Ayah. Selain itu Rian juga selalu rutin ngecek ponsel Alaka setiap malam. Tapi sekarang cukup beruntung, karena Papanya beranda di luar kota. Alaka tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nanti, jika Papanya itu tau kalau saat ini Alaka berpacaran.

Hal itu juga yang sebenarnya, membuat Alaka tak bisa dekat dengan lelaki manapun dan selalu menghindari lelaki yang berusaha mengejarnya. Sudah jelas bukan? mengapa selama ini Alaka menjomblo.

Kalau di ingat-ingat pun, awal masuk SMA dulu Rian sampai membayar orang untuk mengawasi putrinya. Namun karena Alaka penurut dan tak pernah berbuat hal-hal aneh selama di sekolah, akhirnya Rian tak memerlukan hal itu lagi dan memilih untuk mempercayai putrinya.

Dan sekarang kepercayaan itu sudah Alaka patahkan. Konsekuensi yang harus Alaka tanggung dan terima nanti.

Alaka mulai membaca sederet pesan yang Argan kirimkan tadi.

Ara

Morning beby 😘

Jogging ayo

ALAGAN || Musuh Tapi DatingWhere stories live. Discover now