ALAGAN [44]

18.3K 908 154
                                    

Absen dulu coba sebelum baca 🔥

Penuhi komen kalian ditiap paragraf 😍

Note ⚠️ part ini ada sangkut pautnya sama part 3 kalau kalian lupa bisa baca ulang part itu :)

Note ⚠️ part ini ada sangkut pautnya sama part 3 kalau kalian lupa bisa baca ulang part itu :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagian 44

Diruang yang temaram Argan duduk dilantai bersandar pada sisi ranjang. Satu tangan mengisap puntung rokok sedangkan satu lagi memegang figur foto dirinya bersama Alaka. Kalau di ingat pertemuan mereka cukup lucu, bahkan dirinya yang semula berniat melindungi justru berakhir menjahili gadis itu setiap hari.

Hadirnya gadis itu bagai pelangi, membawa warna untuk hidup Argan. Dan selayaknya pelangi hadir hanya untuk menyapa bukan menetap.

Argan tersenyum pahit, mungkin takdirnya memang untuk melindungi bukan memiliki. Namun mengapa Tuhan menghadirkan rasa ini? Mengapa Tuhan membiarkannya mencintai gadis itu melebihi batas yang seharusnya.

Mengapa?

Andai ia tau lebih awal, mungkin tidak akan sesakit ini. Tidak pula menorehkan luka pada gadis itu.

Kini keduanya bukan hanya sakit tapi terluka bersama.

Argan matikan rokoknya ke asbak, mengusap wajah Alaka dalam bingkai tersebut. "Al lo tau, takdir selucu itu mempermainkan kita. Dia dengan sengaja mempertemukan kita sebanyak ketiga kali, yang gue kira kita berjodoh ternyata bukan."

Argan masih ingat betul, pertemuan awalnya dengan Alaka. Bukan karena kejadian es teh bukanpula insiden kubangan air yang membuat seragam gadis itu kotor. Namun gadis itu lah yang menyelamatkan hidup Argan.

Ia berhasil menolong Argan kala itu hampir mati terlilit seekor ular piton. Sewaktu mengikuti camping di sekolah dasar yang diadakan di hutan. Yang Argan ingat dirinya saat itu tersesat dan terpencar dari rombongan. Hal buruk itu pula yang akhirnya terjadi, beruntung seorang anak perempuan menemukan Argan dan sigap mencari bantuan orang dewasa agar menolongnya.

Meski berakhir membuat cowok itu fobia  terhadap ular, tapi setidaknya Argan berhasil selamat.

Lalu pertemuan kedua saat gadis itu tiba-tiba menghampirinya. Tepat di hari ujian kenaikan kelas 4 selesai, diwaktu itu Argan memang dikenal nerd maka tak jarang dia sering menjadi korban bullying dan ejek-ejekan dari teman-temannya.

'Nobita'

Itu julukan Argan dulu.

"Woy pada ngapain kalian?!"

ALAGAN || Musuh Tapi DatingWhere stories live. Discover now