27. Fatal

16 4 0
                                    

Hari ini, Byung Chan dan Seung Woo ijin ke anggota SVS dan juga ke perusahaan untuk mengecek kondisi mereka ke RS. Mereka ingin mendonorkan liver mereka, untuk Minhyun. Hal itupun disetujui oleh teman-temannya dan juga perusahaan. Bu Nanda juga merasa lega dengan keputusan mereka itu.

Setelah menjalani tes, baik Byung Chan maupun Seungwoo, bisa dan cocok untuk mendonorkan livernya pada Minhyun. Diputuskan bahwa Seung Woo yang akan mendonorkan livernya pada Minhyun. Mama Seung Woo juga sudah mengijinkan. Seung Woo yang meminta pada Byung Chan, agar dia saja yang mendonorkan livernya. Mengingat kondisi Byung Chan yang sudah sering di operasi juga.

Seung Woo meminta pihak RS Jong Yong agar merahasiakan identitasnya dari siapapun. Ia tidak ingin Minhyun mengetahui hal ini, khawatir Minhyun menolak untuk dioperasi. Mereka juga meminta untuk merahasiakan hal ini kepada orang tua Byung Chan. Dengan bantuan Bu Nanda, akhirnya proses untuk melakukan pendonoran berjalan lancar.

Pihak RS merencanakan untuk melakukan proses operasi seminggu dari sekarang. Sehingga Seung Woo diminta untuk beristirahat selama seminggu ini dari akitivitasnya.

"Sayang, sudah ada pendonor yang cocok sama kamu. Jadwal operasi dilakukan seminggu lagi. Kamu harus istirahat dari semua aktivitas ya. Pulang ke rumah ya, istirahat dirumah." Minhyun membaca chat yang dikirim oleh mamanya.

"Eh, bro, lo udah dapat pendonor. Seminggu lagi, bisa operasi.", kata Jinyoung bergegas memasuki kantor Minhyun.
"Kita ke RS.", pinta Minhyun.
"Oke..", jawab Jinyoung.

"Ekspresi lo, kok biasa gitu bro? Lo nggak senang dapat pendonor?", tanya Jinyoung, saat ini mereka sedang menuju ke RS CTH Group.
"Karena hal ini, bukan yang gue inginkan. Gue bakal menghancurkan kebahagiaan orang lain lagi, mungkin bahkan nyawanya. Lo bakal senang hidup dengan mengorbankan orang lain?", kata Minhyun.
"Bro, ini kan keinginan si pendonor. Jadi lo nggak perlu berpikir yang aneh-aneh gitu. Ini namanya muzijat yang diberikan Tuhan sama lo.", kata Jinyoung. Minhyun hanya diam, ia tidak ingin memikirkan apapun dulu sekarang.

Sesampainya di RS, Minhyun langsung pergi ke ruang data pendonor. Ia meminta pihak RS untuk memberitaunya tentang identitas si pendonor. Namun RS tidak bisa memberitau karena ini adalah rahasia pasien.

"Gue hanya khawatir, pendonor itu adalah Seung Woo atau Byung Chan.", gumamnya.

Tiga hari sebelum operasi, baik Minhyun maupun Seung Woo diminta untuk dirawat di RS. Operasi akan dilakukan di RS CTH Group. Seung Woo yang khawatir identitasnya diketahui, meminta untuk tidak ada yang mengunjunginya selama di RS, termasuk mamanya. Jadi, hanya Byung Chan saja yang menemaninya di RS dan bertindak sebagai walinya.

"Kita nggak bakal ketemu Kak Minhyun kan?", panik Byung Chan. Saat ini, ia dan Seung Woo berniat pergi ke taman RS, mereka sama-sama menggunakan topi dan Byung Chan yang memakai kacamata.
"Kalo kita sampai ketemu Kak Minhyun di RS yang besar ini. Gue nggak tau lagi deh harus seluas apa ini RS.", celetuk Seung Woo.
"Sepertinya Kak Minhyun juga belum standby di RS, katanya besok baru dia kesini.", kata Byung Chan.
"Kalo begitu, aman berarti.", jawab Seung Woo.

Tanpa mereka sadari, Minhyun yang baru datang ke RS melihat mereka dan mendengar percapakan itu.

"Kak Minhyun!", panik Byung Chan, saat melihat Minhyun tepat berada tidak jauh di depannya.

"Seung Woo! Gue udah bilang sama lo kan, gue nggak butuh apa-apa dari kalian?!", kata Minhyun.
"Kak, apa salahnya kalo kita mau donorin Liver kita untuk, lo?", tanya Seung Woo.
"Kak, kita cuma mau nolongin lo. Kita nggak mau lo kenapa-kenapa.", kata Byung Chan.
"Lo kasihan sama gue? Harus kesana kesini cari pendonor, iya?", tanya Minhyun.
"Bukan gitu kak.. Kita..", belum sempat Byung Chan melanjutkan perkataannya, Minhyun langsung memotong.
"Gue tolak operasi lusa, gue nggak akan pernah melakukan operasi.", kata Minhyun sambil meninggalkan mereka berdua dan keluar dari RS. Ia memanggil taksi yang ada disana.

Full of SecretsWhere stories live. Discover now