7.1 Archer The Loyal Cat

10 2 0
                                    

"Hari ini panas sekali. Rasanya aku sangat haus." Beberapa teman sekelas ku tiba-tiba menghampiri.

"Betul tidak, Selena?"

"Iya, hari ini panas."

"Bagaimana kalau jajan minuman dingin? Di situ!" Freya, salah satu di antara mereka, menunjuk toserba di seberang jalan.

"Traktir kami, ya! Please … Kau punya banyak uang, dan kami kan temanmu," timpal mereka lagi.

"Baiklah …" Aku menjawab lesu.

"Terima kasih, Selena!" Mereka langsung menyebrang dan masuk ke dalam toserba. Aku menyusul di belakang mereka. Terlihat banyak minuman di atas meja kasir.

Habislah uang jajanku selama seminggu. Begitu selesai membayar, mereka langsung pergi meninggalkanku.

Aku menghela napas berat.

Sebenarnya aku tidak tahan dengan ini semua! Ini bukan yang pertama atau kedua kalinya, tapi sudah lebih dari dua bulan mereka melakukan ini padaku. Pada saat pertama kali mereka memintaku untuk mentraktir mereka, aku tidak keberatan. Senang malah. Karena sejak aku masuk ke sekolah baru aku tidak memiliki seorang teman. Mereka berkata ingin menjadi temanku, begitu seterusnya sampai hari ini. Namun mereka selalu saja bermain tanpa mengajakku.

Rasanya ingin sekali aku berteriak sekencang-kencangnya di depan wajah mereka, belilah sesuatu dengan uangmu sendiri! Tapi aku tak punya cukup nyali untuk itu. Aku terlalu takut. Jika aku menolak permintaan mereka, mereka tidak akan kembali kepadaku lagi.

Miaw …” Suara seekor kucing di luar toserba mengalihkan perhatianku.

Aku berjongkok dan mengelus kucing itu. Bulunya putih bersih dan terdapat pola hitam di kedua telinganya. Kucing manis itu mulai menggeliat di kakiku. Sepertinya ia lapar. Aku pun kembali ke toserba untuk membeli makanan kucing kalengan. Tak sampai lima menit kucing itu menghabiskan semua isinya.

Aku tersenyum sambil mengelus kepalanya. Namun saat aku berjalan pulang, kucing itu malah mengikutiku. Aku menggendongnya dan menaruhnya lagi di pinggir jalan. Tapi ia terus kembali kepadaku. Apa boleh buat, sepertinya aku akan merawat kucing ini. Semoga saja Ibu tidak marah karena kucing manis ini.

Tunggu. Aku baru menyadari kucing ini memiliki warna berbeda pada kedua matanya saat aku menggendongnya.

The Untold Secretober (End✅)Where stories live. Discover now