15.1 The Treat

6 2 0
                                    

Aku mengeluarkan pie labu dari oven. Asap mengepul ke udara dan wanginya menyapa indera penciuman ku. Hari ini adalah hari terakhir di bulan Oktober, yang berarti adalah hari yang paling ditunggu banyak orang. Hari Halloween!

Biasanya aku selalu merayakan Halloween bersama keluargaku di rumah. Kami menghias ruang tamu dengan lampu oranye, mengukir labu, dan memakai kostum putih sebagai hantu. Tapi tahun ini adalah tahun pertamaku merayakan Halloween sendirian, karena aku sedang kuliah dan tinggal di sebuah rumah sewa kecil. Tapi tak apa, malam nanti aku bisa melakukan panggilan video dengan keluargaku.

Ding dong! Bel pintu ku berbunyi. Apakah itu tamu?

"Selamat hari Halloween! Trick or treat!" Seorang anak perempuan kecil menyapaku di depan pintu dengan kostum malaikat lengkap dengan bando lingkaran emas di atasnya. Ini adalah pertama kalinya aku kedatangan tamu kecil yang meminta permen saat Halloween.

"Wah, selamat hari Halloween juga! Ini beberapa permen untukmu," ucapku ramah, ia menyodorkan keranjang labunya untuk menampung permen dariku.

"Ini untukmu, Ms. Shannon." Tiba-tiba anak itu menyerahkan sebuah gumpalan kapas kepadaku. Tunggu, bagaimana ia tahu namaku? Apakah ia tetanggaku? Aku menatap wajahnya yang tersenyum lebar.

"Apa ini?"

"Permen kapas. Cobalah! Itu sangat enak," balasnya riang.

Lantas setelah berkata seperti itu, ia balik kanan. Aku memperhatikan permen kapas pemberiannya. Anak kecil memang memiliki ide yang tidak terpikirkan orang dewasa.

Tapi setelah aku perhatikan, sepertinya ada yang berubah dari kostumnya. Sayap putihnya itu menjadi menyatu dengan punggungnya, dan lingkaran emas di kepalanya mengambang tanpa bando.

The Untold Secretober (End✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang