Part 26 - Perasaan Setiap Orang

5.2K 654 318
                                    

Aku mau promo salah satu karya aku yang akan dijadikan series

Kalian wajib nonton nanti loh ya, yang gk nonton temannya Alice

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalian wajib nonton nanti loh ya, yang gk nonton temannya Alice.

Spam lalala yeyeye 👉

Happy reading ❤️

❌️ Tandai Typo ❌️

Sedih, aku pernah tulus pada seseorang yang salah.
______

"Katanya lo itu murid pintar, masa di bawa ke museum nggak mau," sindir Raka.

Wajah Shopia semakin masam. Dia berjalan ogah-ogahan menuju pintu masuk maseum.

"Gue emang pinter. Tapi nggak harus belajar 24/7 juga kali," dumel Shopia sebal.

Raka tersenyum dan sengaja memperlambat langkah kakinya. Ia berjalan dua langkah di belakang Shopia karena Raka suka melihat punggung rapuh perempuan itu. Saat ini mereka berada di area sekitaran parkir meseum untuk masuk ke dalam.

"Shopia," panggil Raka ragu.

"Apa?" sahut Shopia sok jutek.

"Gue boleh bilang ke teman-teman yang lain kalau kita ini pacaran?" izin Raka.

Pertanyaan Raka sangat diluar nalar. Ada ya laki-laki seunik Raka ini? Cara dia memperlakukan perempuan membuat si perempuan merasa berharga.

"Nggak boleh," jawab Shopia iseng.

Mimik wajah Raka berubah suram. "Oh, ya udah!"

Shopia tertawa senang melihat wajah jutek Raka. Sekali-kali mengerjai cowok yang satu ini tidak akan berdosa, kan?

Sementara itu Adnan dewasa yang mengawasi dari kejauhan tidak berbuat apa-apa. Jika biasanya Adnan dewasa akan berusaha menjauhkan Raka dari Shopia, kali ini dia diam saja. Shopia bebas memilih kebahagiaannya.

Mungkin orang yang membuat Shopia bahagia bukan dia, tapi Raka. Adnan dewasa perlu sadar diri.

Adnan mengambil langkah menjauh, lalu dia hilang bersama angin yang berhembus.

"Ya udah. Kita cari kafe terdekat aja kalau gitu. Atau lo mau keliling kota melihat keramaian yang ada sambil makan cemilan yang gue beli tadi?" tawar Raka.

Itu terdengar lebih bagus dari pada Shopia harus masuk museum di hari pertama pacaran dengan Raka.

"Hari pertama lo pacaran sama Adnan di bawa kemana?" Raka iseng bertanya.

Refleks Shopia membentuk senyuman sinis. "Hari pertama gue pacaran sama Adnan nganterin Alice ke rumah sakit yang kena gejala tipes. Kisah gue sama Adnan isinya hanya tentang Alice."

"Kalau sama gue, gue jamin nggak akan ada tentang cewek lain," balas Raka bangga sambil menepuk dada kirinya.

"Raka!" Seorang perempuan dengan seragam khas anak SMA datang menghampiri.

Kisah Sedih Di Hari MingguWhere stories live. Discover now