Part 37 - Pada Suatu Hari

4.7K 792 733
                                    

Haaaaai, aku balik lagi walau target di part sebelumnya belum tercapai, soalnya aku lagi rajiiiiiin 😍

Bilang lalala yeyeye 👉

Jangan lupa berdoa sebelum baca 😁

Spam nama Shopia 👉

Spam nama Alice 👉

Spam nama Adnan 👉

Yang semangat ya komennya supaya aku juga semangaaaat 🤗

‼️ Tandai typo ‼️

Happy readiiiing ❤️

Karena aku sudah terbiasa untuk menyembukan lukaku sendiri sejak dulu.
_____

Pada suatu hari di masa depan.

"Selamat hari jadi pernikahan kita yang ke dua tahun." Adnan mengusap puncak kepala Shopia dengan lembut.

Shopia mengembangkan senyumannya. Dia tatap Adnan dengan penuh rasa sayang dan syukur. Suaminya itu tampak menawan dengan stelan jas formal.

"Jadi, kamu mau apa?" tanya Adnan.

Shopia memasang wajah berpikir. Baru kemudian dia tatap Adnan dengan antusias. "Aku mau kita makan malam nanti. Aku yang masakin. Jadi kamu harus cepat pulang."

Mata Adnan menyipit ragu. "Kamu yang masak?"

"Ih, kamu masih ragu ya sama masakan aku?!"

Adnan tertawa jenaka. "Bukannya gitu. Masakan kamu kan kalau nggak asin, ya asin banget."

Sontak Shopia memukul lengan Adnan kesal. "Jahat banget sih!"

"Iya, iya jangan marah gitu. Nanti malam kita makan masakan kamu. Sekarang aku berangkat kerja dulu."

Shopia mengangguk. Dia mengantar Adnan hingga di depan pintu utama rumah mereka.

"Aku punya hadiah spesial untuk kamu nanti malam," beritahu Adnan dengan nada misterius.

Senyuman Shopia semakin mengembang. Tidak sabar agar hari segera gelap dan mereka merayakan hari jadi pernikahan yang kedua tahun.

"Aku makin semangat untuk masak makanan enak. Cari tutorial terbaik di youtube," ungkap Shopia.

"Siap!" Adnan melambaikan tangan pada Shopia.

Dengan sabar Shopia menanti di depan pintu hingga mobil Adnan tidak terlihat lagi. Menjadi ibu rumah tangga memang semenyenangkan ini. Langsung saja Shopia melancarkan aksinya untuk memasak. Ia buka youtube, mencari resep masakan kesukaan Adnan.

Pukul empat sore semua masakan Shopia sudah selesai. Mulai dari semur ayam, tumis kangkung hingga es buah segar tersaji di meja makan. Shopia tata dengan ciamik. Tidak lupa dia juga merias wajah dan mengganti pakaian rumah dengan dress cantik.

Dan tepat jam lima sore suara mobil Adnan terdengar memasuki pekarangan. Senyuman Shopia kian melebar. Adnan menepati janji dengan pulang tepat waktu.

Shopia berlari keluar rumah. Adnan turun dari dalam mobil. Tidak sendiri, ada Alice dan anaknya juga turun dari dalam mobil.

Senyuman Shopia menipis dan perlahan-lahan menghilang.

Kisah Sedih Di Hari MingguWhere stories live. Discover now