08 - Leader

3.9K 285 55
                                    

Nikmatilah kebersamaan ini, sebelum semuanya hanya menjadi sebuah kenangan.


🤍
🤍
🤍
🤍

Tatapan datar terus terpancar dari seorang lelaki yang kini tengah memperhatikan seorang guru wanita yang sedang mengajar Bahasa Indonesia.

Bahasa baku dari guru yang tak lain bernama Bu Arum itu membuat lelaki tersebut merasa bosan. Ia hanya memperhatikan tetapi tidak mendengarkan, tangan kanannya sibuk memainkan pulpen guna menemani kebosanannya.

Duduk di bangku paling belakang adalah kemauan dari lelaki tersebut, tetapi sepertinya ia sedikit menyesal karena hal tersebut membuatnya mengantuk akibat semilir angin dari jendela di samping kirinya.

Semua pasang mata dari murid sekelasnya menatap sang guru dengan fokus, meskipun ada yang mengantuk ataupun bosan sama seperti lelaki tersebut ... namun mereka tidak berani untuk sekedar berpaling karena menghormati Bu Arum yang terkenal tegas tetapi berhati lembut itu.

Akan tetapi sekarang semua pasang mata termasuk kedua mata Bu Arum menatap pintu kelas yang di ketuk, setelah di izinkan untuk masuk, terpampanglah sang Ketua OSIS dengan wajah yang terlihat berwibawa. Ia menghampiri Bu Arum.

"Permisi Bu ... maaf mengganggu." ucap ketos tersebut sesaat setelah menyalimi tangan Bu Arum.

Gelengan tegas dilakukan Bu Arum. "Tidak ... tidak mengganggu sama sekali. Ada apa?" Pertanyaan yang pasti muncul saat keadaan seperti ini pun terdengar.

Ketos yang tak lain bernama Titan pun tersenyum sejenak. "Guru Kesiswaan meminta saya memanggil Acrux ke Ruang BK." jawabnya.

Bu Arum cukup kaget. "Ada masalah apa?"

Lelaki yang semula hanya menatap datar, kini menaikkan sebelas alisnya karena mendengar namanya disebut. "Ruang BK?" batinnya bertanya.

"Mohon maaf Bu, saya hanya bertugas mengantarkan Acrux sampai ke Ruang BK." kata Titan dengan senyum kikuk.

"Ouh ... iya baik." Bu Arum mengangguk mengerti, ia menoleh pada bangku di pojok belakang. "Acrux sini!" Panggilan darinya langsung membuat Acrux secara otomatis berdiri dan melangkah mendekati sang guru.

"Kamu di suruh ke Ruang BK sama Pak Tio."

Acrux mengangguk, ia melirik sekilas pada Titan. Lalu tanpa basa-basi lelaki tinggi tersebut segera berjalan dan mengakibatkan Titan selaku Ketua OSIS harus berjalan cepat menyusulnya.

Langkah kaki yang lebar serta tegap seketika berhenti tepat di depan pintu bercat cokelat dengan tulisan 'Ruang BK' di atasnya. Acrux mendengar sayup-sayup suara keributan di dalam ruangan tersebut.

"Dia gak salah pak! Bapak gak adil! Kenapa dia di panggil juga?!"

"Mau bagaimana pun dia lah penyebab kalian bertengkar!"

"Tapi saya tidak mungkin menghajar seseorang jika dia tidak memancing amarah saya pak! Jelas-jelas Gemma yang salah!"

Hm ... Acrux tahu sekarang, ia tahu alasan dirinya di panggil ke ruangan ini.

Ceklek!

Acrux membuka pintu tanpa mengetuk atau mengucap salam terlebih dulu, dan terlihatlah Izar dan Pak Tio yang sedang berdiri saling berhadapan dengan raut marah yang sangat kentara. Mereka berdua termasuk Gemma yang sedang duduk anteng di kursi itu pun kini menoleh kaget menatapnya.

LITTLE GIRL [PROSES TERBIT]Where stories live. Discover now