39 - Clear

1.2K 103 12
                                    

Sekali-kali curigailah orang yang tidak pantas di curigai, karena siapa tau dialah pelakunya.


🤍
🤍
🤍
🤍

BUGH!

"JAWAB BANG!! GAK USAH BOHONG!!" teriak Aerglo setelah memukul keras Gemma. Matanya berkilat marah dengan nafas yang memburu.

Gemma menghapus darah segar yang mengalir di sudut bibirnya menggunakan jari jempolnya, ia menjilat darahnya sendiri. Dengan tatapan yang terkunci pada Aerglo, dia terkekeh sinis. "Bocah. Gak perlu ikut campur."

Aerglo segera menarik kerah baju Gemma. "PENGECUT!!"

Tak terima dengan tarikan yang membuat lehernya terasa sesak, Gemma tanpa pikir panjang langsung mencekik leher Aerglo menggunakan tangan kanannya.

"Lo gak tau apa-apa." desis Gemma.

"YAUDAH JELASIN!!" marah Aerglo di depan wajah Gemma.

Gemma manaikkan sebelah alisnya. "Urusan lo apa?"

Dengan tenaga yang begitu kuat Aerglo melepaskan tarikan tangannya di kerah baju Gemma, ia menghempaskan tubuh kakak kelasnya itu hingga Gemma mundur selangkah. Kekuatannya tak main-main.

"TINGGAL JELASIN AJA APA SUSAHNYA BANG?!!"

BRAK!

Kale menendang pintu khusus latihan bela diri di markas Aster dengan begitu kencang. Matanya tajam dengan wajah yang datar. Ia melangkah mendekati kedua manusia yang kini menatapnya dengan nafas yang tak beraturan.

Alis Kale yang menyernyit membuat Aerglo tahu apa maksud dari ekspresi lelaki itu. Aerglo hendak mengeluarkan suaranya, namun, terpotong saat satu persatu anggota Aster ikut masuk ke dalam ruangan. Termasuk mantan petinggi Aster.

"Apaan, sih, lo berdua?" sosor Izar dengan nada kesalnya. Teriakan Aerglo sangat keras sehingga terdengar dari luar. Acara mengobrol mereka jadi terganggu.

Aerglo mengepalkan kedua lengannya. "GUE CAPEK!! KENAPA BANG GEMMA TERUS MAKSA GUE BUAT BELA DIRI?!! HAH?!! BANG ACRUX AJA GAK BEGITU KE SI KALE!! MAU SAMPE GUE MENINGGAL DULU BARU DIA BERHENTI GITU?!!"

Acrux terdiam. Ia menggeser bola matanya sehingga bertubrukan dengan netra Kale. Kale menggeleng lemah, ia tidak paham dengan situasi yang sedang terjadi.

"Gemma, kena-"

"Diem, Rux. Lo mau belain si Gemma, kan?" tanya Izar memotong ucapan Acrux.

Acrux tak memeperdulikan pertanyaan Izar, ia hanya perlu penjelasan dari Gemma. Nama lelaki itu bisa sangat tercemar jika Gemma hanya diam saja. Acrux tak ingin itu terjadi lagi.

"Gem-" Lagi-lagi ucapan Acrux di potong.

Izar menunjuk Gemma dengan wajahnya yang memerah. "Bisa gak lo sehari aja kagak bikin keributan?!" geramnya bertanya.

Gemma tak mengeluarkan suaranya sama sekali, tetapi matanya dengan berani menatap balik mata Izar yang tajam.

"Zar, tenang." pesan Elio.

LITTLE GIRL [PROSES TERBIT]Where stories live. Discover now