34 - Lose?

1.5K 95 5
                                    

Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan.


🤍
🤍
🤍
🤍

Bola Voli atau Volleyball pertama kali dimainkan di Hayoke, Massachusetts, Amerika Serikat, 1895. Pertandingan bola voli dilakukan oleh 10 orang, yang terbagi menjadi 6 anggota dan 4 cadangan.

Tujuan pertandingan Voli adalah untuk berlomba-lomba mendapatkan 25 poin. Terdapat 4 peran penting didalamnya, yaitu, tosser atau setter, spiker atau smash, libero, dan defender atau pemain bertahan.

Jika dalam sepak bola ada dua babak, maka Voli ada 3 babak. Babak terakhir adalah babak penentuan, namun, jika pada babak kedua pemenang sudah ditentukan, maka babak terakhir tidak perlu dilakukan.

"Rius, semangat ya! Semoga menang!" ucap Rhea antusias dengan tangannya yang mengepal kuat.

Acrux mengangguk. "Thanks," sahutnya. Dia dan Rhea kini berada di koridor SMA Marfikent, disana sangat sepi karena yang lain sudah ada di lapangan. Mereka semua sudah tidak sabar untuk menonton pertandingan. Apalagi, SMA Proteus akan melawan tuan rumah.

"Lo pergi duluan, nanti gue nyusul." titah Acrux. Lelaki itu tidak ingin banyak orang yanh tau hubungannya dengan Rhea, yang satu sekolah dengannya mungkin tahu, tetapi dia hanya berjaga-jaga. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Ia hanya tidak ingin Rhea merasa tidak aman.

"Iya. Semangaat!"

Acrux lagi-lagi mengangguk, dia mengkode Rhea dengan gendikan dagunya agar gadis itu segera masuk ke lapangan. Rhea segera menurutinya, dan tiga menit kemudian Acrux berjalan menyusul. Dia mengampiri rekan satu timnya yang ada di sisi kanan. Pertandingan belum mulai, mereka tadi hanya pemanasan dan menyusun strategi.

"Acrux, kemari!" panggil Pak Arya.

Dengan sedikit berlari, Acrux akhirnya sampai di depan Pak Arya. "Iya, Pak?"

"Kita sudah cukup pemanasannya, semua strategi sudah dimengerti. Sekarang tinggal berdoa. Ayo semuanya berdiri dan bentuk lingkaran."

Sejurus kemudian semua anggota Voli pun berdekatan membentuk lingkaran, kepala mereka tertunduk dengan kedua tangan yang terbuka, ada juga yang mengepalkan tangan kanannya dan meletakkannya di depan dada.

"Mari kita berdoa agar pulang membawa senyum kemenangan sesuai dengan agamanya masing-masing. Berdoa, mulai." tegas Pak Arya.

Mereka tidak mengeluarkan suara, semuanya berdoa di dalam hati. Sorak riuh dari pendukung mereka dan pendukung lawan membuat hati mereka berdetak kencang. Rasa gugup pasti ada, namun mereka tidak takut.

Pak Arya mengusap wajahnya dengan kedua tangan. "Aamiin."

"Aamiin." ucap Acrux dan yang lainnya hampir bersamaan.

Acrux menjulurkan tangannya, dan yang lain secara otomatis ikut menjulurkan tangannya di tengah-tengah. "PROTEUS!!" teriak Acrux.

"NEVER GIVE UP!!"

Mereka bertepuk tangan setelah melakukan tos ala SMA Proteus. Hembusan nafas sudah mereka keluarkan beberapa kali guna menetralkan rasa gugup yang menyerang hati mereka.

LITTLE GIRL [PROSES TERBIT]Where stories live. Discover now