17. Problem

3.4K 364 21
                                    


Halo Annyeong kembali lagi dengan Lalilalaila disini
.
.
Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏
.
.
Maaf kalau kurang gimana gitu karena part kali ini ku selesaiin dalam beberapa jam aja nggak kayak yang lain🙏
.
.

Doyoung dan Haechan pulang kembali ke rumah pada pukul 16.20, keduanya terlihat santai memasuki pekarangan rumah, walaupun tidak heboh seperti dulu tapi terlihat jelas jika keduanya sangat menikmati Brother Day mereka siang tadi.

Dan memang ya, Haechan sangat menikmatinya. Walaupun sempat ada sesi tangis untuk beberapa menit tapi terlepas dari itu keduanya kembali enjoy menikmati pemandangan indah yang ada. Bahkan tadi Doyoung sempat memberikan puisi eksotis dari kata Haechan, cukup garing namun Haechan menyukainya.

Keduanya memasuki rumah dalam diam, seperti biasa hanya kesepianlah yang menemani sore ini.

'Memang sudah tidak seperti dulu lagi' batin Idol pria itu seraya mendorong kursi roda maknae Lee ke arah dapur.

"Hyung?" Gumam Haechan kebingungan saat dirinya dibawa ke dapur bukannya kamar.

"Hari ini Hyung akan memasak dan kau harus ikut membantu" jawab lelaki itu seraya menghentikan kursi roda Haechan di samping wastafel. "Bersihkan tanganmu dulu" titahnya setelah ia melakukan hal yang sama.

Haechan sendiri tak ingin banyak berbicara jadilah ia menurut saja, lagipula sudah lama ia tak ikut memasak untuk makan malam, ini pasti akan seru.

Doyoung mulai mengeluarkan bahan-bahan di dalam kulkas, dari kue tteok, Ramyon dan masih banyak lagi.

"Eoh, kau mau makan Kinchi jjigae malam ini?" Tanya Doyoung yang tentunya langsung di angguki oleh si bungsu, bagaimana tidak? Haechan sangat menyukai hidangan tersebut.

Doyoung terkekeh kecil melihat Haechan yang mengangguk antusias meski wajahnya biasa saja, itu terlihat sangat menggemaskan. "Baiklah.."

Keduanya mulai memasak dengan Haechan yang sudah duduk di kursi pantry, karena ya ternyata memotong bahan dengan keadaan masih berada di kursi roda itu menyusahkan, jadilah Haechan meminta bantuan Doyoung untuk mengangkatnya ke kursi pantry agar lebih mudah membantu Hyungnya itu.

Saat sedang fokus memasak keduanya di kagetkan dengan suara barang pecah dari luar, Doyoung dan Haechan saling tatapan untuk beberapa saat lalu setelahnya yang lebih tua berlari keluar untuk mengecek. Dan di waktu yang bersamaan ponsel Haechan berbunyi menandakan sebuah panggilan masuk, setelah melihat nama yang tertera ia pun mengangkat nya.

"Terjadi masalah di perusahaan Hyung mu"

"Huh? Masalah apa? Dan bagaimana bisa?"

"Kasus korupsi sebesar 3 miliar won juga pencemaran nama baik, ada oknum yang mengunggah sebuah video Johnny Hyung sedang marah dan memukul salah satu karyawan di tweet-nya, itu di sertai keterangan yang benar-benar menyudutkan Johnny Hyung"

"Ketenangannya?"

"Bos tak bertanggung jawab yang memperlakukan karyawan layaknya budak"

"Oh shit! Banyak yang mempercayai nya?"

"Tentu, itu Video kekerasan, siapa yang tak akan percaya melihatnya? Tapi aku sedang mencari tau siapa orang itu bersama yang lain, jadi kau tenang saja"

"Aku ingin secepatnya, jika tidak--"

"Ne ne ne Arassoyo Hyuckie-san, ku tutup"

"Eung"

Haechan menggebrak meja dapur cukup keras, yang ada dipikirannya saat ini adalah orang yang sudah berani memfitnah Johnny Hyungnya, siapa bajingan sialan itu? Beraninya dia.

Si Bungsu [Nct127, 00line]Where stories live. Discover now