18. Hilang

3.4K 399 29
                                    

Halo Annyeong kembali lagi dengan Lalilalaila disini!

Gimana hari ini, apa baik?

Kemarin aku sempet revisi tapi tenang nggak ada yang berubah kok, aku cuma nambahin sedikit hal yang menurutku kurang.
.
Sebelum kalian baca
⚠️Warning: Cerita ini hanya karangan Author semata dan nggak ada hubungannya dengan Idol yang bersangkutan⚠️
.
.
Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏
.
.
Oke
Happy reading Yeorobun 📖
.
.

Berita tentang Johnny menyebar begitu cepat bahkan Video yang di unggah itu sudah di tonton sampai 1,5 juta kali, dan sekarang perusahaan sedang berada di ambang kehancuran, bagaimana tidak? Setelah Video itu viral saham perusahaan menurun drastis hingga 15%, juga sebelumnya terjadi korupsi besar-besaran hingga miliaran won.

Sebagian klien menuntut ganti rugi dan beberapa juga memutuskan kontrak dengan perusahaan, tapi bukan itu yang menjadi fokus Taeil saat ini. Hanya satu, yaitu bagaimana caranya membersihkan nama baik adiknya, ia tak tega melihat Johnny murung, dan lagipula itu fitnah jadi kemungkinan besar masih bisa di bersihkan.

Semalam ia sudah menghubungi pengacaranya untuk mengusut kasus ini, semoga saja hasilnya memuaskan.

Disisi lain Haechan tengah mendengar penuturan dari seseorang dari sebrang sana lewat ponselnya, ini juga tentang hal yang sama yaitu pelaku dari korupsi dan penyebar berita hoax tentang Hyung-nya.

"Jadi?"

"Jadi sekarang mereka bersama kami, kau mau lihat?"

"Aku ingin mendatanginya langsung"

"Aku dan Jeno akan menjemputmu, tinggal katakan kau ingin kemari jam berapa?"

"Aku akan meminta izin pada Taeil Hyung dulu"

"Baiklah, ku tunggu"

"Terserah" tanpa memutuskan panggilan Haechan menggerakkan kursi roda miliknya keluar dari kamar menuju ruang kerja Taeil yang berada di pojok lantai bawah, tepat di samping halaman belakang.

Sebenarnya dulu ruang kerja Taeil berada di lantai 2 seperti ruangan Johnny, tapi sejak si bungsu lumpuh ia memutuskan untuk memindahkan ruang kerjanya menjadi di lantai bawah, karena dengan begitu Taeil akan lebih mudah untuk mengecek keadaan si bungsu tanpa harus naik turun tangga.

Tok tok tok

Haechan mengetuk pintu ruang Taeil pelan, tak lama pintu ruangan itu terbuka menampakkan sosok dewasa yang selama ini menjadi penopang utama keluarga Lee.

"Eoh, ada apa ini? Apa si manis butuh sesuatu?" Tanya Taeil lalu berjongkok di hadapan maknae Lee seraya melepas kaca mata yang sedari tadi bertengger di hidungnya.

Taeil sudah tau jika orang yang mengetuk pintu adalah Haechan karena ia tak meminta izin sama sekali, Haechan itu istimewa dan ia sudah sangat hafal, karena biasanya yang lain akan memanggil namanya terlebih dahulu dan langsung membuka pintu untuk meminta izin. Minus Taeyong.

Haechan tersenyum tipis mendapatkan pertanyaan tersebut. "Hyung aku ingin pergi keluar bersama Jeno, apa boleh?"

Taeil mengerutkan keningnya. "Pergi keluar? Kenapa tiba-tiba?"

"Tidak tiba-tiba, sebenarnya dia memintaku kemarin tapi kemarin aku pergi keluar bersama Doyoung Hyung. Jadi.. apa boleh?" Haechan berharap semoga Taeil percaya karena ini pertama kalinya setelah sekian lama ia kembali berbohong.

Si Bungsu [Nct127, 00line]Where stories live. Discover now