36. Problem part [2]

1.8K 229 24
                                    

Halo Annyeong kembali lagi dengan Lalilalaila disini!

01.21 WIB
Kalau ada yang masih bangun, parah sih, kalian kenapa begadang?!
.
.
Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏

Ada yang salah, tandain!

Dan maaf kalau nanti ada yang nggak nyaman🙏
.
.
Happy Reading 📖🐻
.
.

Lelaki tampan dengan pakaian rumah sakit itu membuka matanya pelan saat dering ponsel menyapa pendengaran, di ambilnya ponsel tersebut dari atas nakas lalu mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat dulu siapa yang menelepon.

"Yeobosseo, Hyung"

"Eoh? Haechanie, kau kah itu?" Wajah Doyoung yang semula sayu kini nampak segar setelah mendengar suara si bungsu, ah dia sangat merindukan adik kecilnya itu.

"Apa Doyoung Hyung sudah melupakan suaraku? Dan apa Hyung tidak menyimpan nomorku? Tentu ini aku, Hyung ini benar-benar.."

Mendengar hal tersebut Doyoung segera menyangkalnya. "Aniya.. tentu nomormu Hyung simpan, Hyung baru bangun tidur jadi belum bisa fokus"

"Eung, Ara.."

"Oh ya bagaimana kabarmu? Hyung belum melihat mu sejak siuman"

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, bagaimana keadaan Hyung? Apa sudah baikan? Atau ada yang nyeri atau sakit? Jika iya katakan saja, nanti aku akan menghubungi Dokter kenalanku untuk memeriksa Hyung lebih lanjut"

Lelaki itu tertegun beberapa saat, ini pertama kalinya setelah sekian lama si bungsu berbicara banyak bahkan terdengar sangat perhatian. "Chan" panggilnya pelan.

"Ne Hyung? Kenapa? Benar ada yang sakit?!"

Doyoung tersenyum tipis saat mendengar nada khawatir dari si bungsu. "Ani, Hyung baik-baik saja tidak ada yang sakit, lagipula Hyung masuk rumah sakit bukan karena kecelakaan jadi tenang saja"

"Doyoung Hyung bercanda? Racun yang masuk ke dalam tubuh Hyung sangat berbahaya, itu bisa saja mer--" Haechan menghentikan ucapannya, setelah dipikir sepertinya kata itu terlalu kasar untuk ia gunakan pada Hyungnya. "Hyung.. aku khawatir, jadi tolong jika ada sesuatu yang Hyung alami atau rasakan langsung katakan pada suster atau Dokter. Dan mian karena tidak bisa menjenguk Hyung disana" Terdengar jelas jika Haechan begitu khawatir dengan keadaan Doyoung, dia juga menyesal karena tidak bisa datang menemui Hyungnya yang tengah sakit, kalau saja Haechan bisa berjalan maka sudah sejak awal ia akan menemani Doyoung di rumah sakit sampai sembuh.

Lelaki 25 tahun itu terlihat terharu dengan perkataan si bungsu, ia terkekeh pelan. "Tidak apa, Hyung sudah senang kau mau menelepon, dan terimakasih untuk perhatianmu Hyung sangat menghargainya"

"Aku akan kesana sore nanti jika ada waktu"

"Eung, Hyung menantimu"

"Aku ada kelas bersama Joy Noona sebentar lagi, jangan lupa sarapan Hyung dan minum obat dengan teratur, Hyung harus segera sembuh dan kembali menyapa penggemar Hyung di luar sana, mereka pasti mengkhawatirkan Hyung karena Hiatus tiba-tiba"
Ah benar, sedari kemarin Doyoung belum update apapun di sosial media.

"Hyung akan meminta izin pada Manager Hyung nanti. Dan ya, Hyung harap kau terus seperti ini, Hyung tidak terlalu suka kau yang pendiam" dapat lelaki itu dengar suara kekehan di sebrang sana, lalu tak lama suara dengan nada lucu yang khas menyapa pendengarannya.

Si Bungsu [Nct127, 00line]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora