SIREN SONG - 01

2.1K 188 48
                                    

Notes : Pirates Alternative Universe. Karakternya disini 00z(including Shotaro dan Yangyang), terinspirasi setelah marathon movie Pirates of the Carribean, jadi kalo ada kesamaan dan mirip ya maafkan daku soalnya emang dari situ idenya. Terus kemungkinan background pun dari era yg sama dengan di film. Okay, i guess, enjoy x.

Oh, dan pakaian 00z pas di cerita ini adalah kostum nct dream era hot sauce music bank — yg beneran kayak pirates. Ini aku juga cantumin disini biar mudah.

 Ini aku juga cantumin disini biar mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And btw, MAAF YA AKU SUDAH BERUSAHA SEBAIK MUNGKIN BUAT HD-IN GAMBARNYA TP MUKA DRIMIS JD GITU WKWKWKKWKW Ngl, aku ngakakin itu 5 menitan😭 and this story aku persembahkan untuk Rymin2313  Roppenty

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And btw, MAAF YA AKU SUDAH BERUSAHA SEBAIK MUNGKIN BUAT HD-IN GAMBARNYA TP MUKA DRIMIS JD GITU WKWKWKKWKW
Ngl, aku ngakakin itu 5 menitan😭 and this story aku persembahkan untuk Rymin2313 Roppenty

And also, buat pakaian Shotaro atau Yangyang bisa kalian imagine dengan pakaian Chenle, Jisung atau Mark ya terserah intinya pakaian mereka begitu. Okay, enjoy~

[Dan, sedikit warning mungkin fic ini akan implied mature content serta banyaknya profanities, kata-kata kasar dan sebagainya.]

_________

Brak!

Pintu ganda terbanting dengan sangat keras pada kamar pribadi milik seorang pangeran muda; Huang Renjun.

Penasihat pribadinya mengikuti dan berhenti beberapa meter darinya — tepat di depan pintu ganda berwarna mahogani tersebut. Kedua tangan si penasihat saling tergenggam dibalik punggung tegapnya. Kedua mata obsidiannya memerhatikan gerak-gerik pangeran muda yag nampaknya sedang naik pitam.

"Apa kau dengar katanya?" Suara dingin Huang Renjun terdengar, mata serupa rubahnya melirik penasihatnya yang masih berdiri di depan pintu. "Apa kau dengar kata wanita penyihir itu?" Tanyanya sekali lagi, lebih menekan dan menegaskan bahwa seharusnya si penasihat mendengar.

"Tidak baik memanggil ibu anda dengan sebutan tidak sopan, Yang Mulia," jawab Na Jaemin — penasihat pribadi si pangeran muda, tenang. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun.

PATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang