A LITTLE BIT OF YOUR HEART

7.9K 535 50
                                    

A lot like a dream—spin off

Warning! Maybe a little bit angst(?)

Dan alur maju-mundur.

••••

It feels like a fucking nightmare.

Tangan Lee Donghyuck bergetar hebat saat membaca pesan dari sahabatnya—Huang(sekarang Na) Renjun—di ponselnya. Satu kalimat singkat namun cukup meluluhlantakkan hati Donghyuck. Cukup membuatnya mengingat semua memori yg membuat nafasnya seolah berhenti di rongga paru-parunya. Cukup membuat sudutnya matanya terasa panas.

Hyuckie, Jeno akan menikah.

Donghyuck menghembuskan nafas dengan bergetar, tangannya mencengkeram erat meja makan yg sedari tadi menjadi tumpuannya, kakinya terasa lemas seperti jeli, dan Donghyuck jatuh terduduk di kursi. Ia seketika melupakan amplop yg sebelumnya ia baca. Yg sebelumnya membuatnya bahagia karena permohonan yg ia ajukan pada bosnya di setujui. Karena sebaris pesan tersebut membuatnya kembali mengingat masa lalunya. Perasaannya.

Perasaan yg dikuburnya dengan sangat dalam. Perasaan yg masih selalu berada disana. Perasaan yg tidak pernah menghilang meskipun ia berusaha keras. Perasaan yg bahkan semakin membesar tiap detiknya, meskipun seseorang yg memilikinya sudah lama pergi meninggalkannya dalam kesendirian.

Lee Jeno was his home. And still is.

Sudah sangat lama, dan Donghyuck masih ingat bagaimana tawa Jeno di hatinya, senyumnya, lalu cara Jeno memanggilnya dengan sebutan 'duckie', panggilan yg disingkat Jeno dari namanya; Donghyuckie. Tangan Donghyuck bergetar, airmatanya terancam akan tumpah kapan saja.

Lima tahun yg lalu, Donghyuck dan Jeno menjalin hubungan—tepat setelah pernikahan sahabatnya berlangsung. Tepat setelah Jeno dan Donghyuck dinobatkan sebagai orang tua baptis dari Na Jisung—putra Jaemin dan Renjun—dan setelah mereka dengan seringnya menghabiskan waktu bersama menjaga Jisung saat Jaemin dan Renjun pergi berbulan madu.

Sebenarnya, Donghyuck tidak tahu sejak kapan dan bagaimana ia mulai merasakan bumbu cinta terhadap Jeno. Yg jelas, Donghyuck tahu itu semakin kuat saat Jeno mulai mengisi hari-harinya. Awalnya Donghyuck takut. Mereka adalah sahabat dan takut, apa jadinya jika ternyata mereka tidak berjalan lancar dan sesuai apa yg mereka inginkan. Apa yg akan terjadi pada persahabatan mereka?

Tapi saat Jeno mengatakan bahwa Donghyuck adalah alasan Jeno untuk terus maju melangkah ke depan, Donghyuck mengesampingkan segalanya.

Mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama tiga tahun. Hubungan luar biasa indahnya. Benar-benar bak dongeng pengantar tidur, namun Donghyuck tahu itu adalah nyata. Bahwa mungkin, mungkin itu adalah happily ever after miliknya.

Donghyuck selalu ingin memiliki akhir bahagianya sendiri saat melihat sahabatnya merajut kebahagiaan mereka. Saat Jaemin selalu mengesampingkan pekerjaannya jika Renjun mendadak harus pergi ke lapangan tempatnya bekerja dan Jaemin harus menjaga Jisung. Dan juga saat Jaemin jatuh sakit, Renjun yg telaten merawatnya meski pun Jisung juga saat itu sedang sakit dan butuh perhatian lebih. Sungguh, Donghyuck menginginkannya.

Dan saat Jeno hadir mengisi hari-hari datar Lee Donghyuck, Donghyuck tidak bisa tidak berharap bahwa inilah akhir bahagia miliknya.

Donghyuck dan Jeno memang tidak terburu-buru dalam menjaling hubungan, mereka mengikuti alur yg terjadi, let it flow. Dan setiap harinya mereka bertambah kekal dan kuat dengan semua tawa bahagia yg tercetak di wajah keduanya. Jeno selalu mengatakan bahwa Donghyuck itu seperti matahari pribadi untuknya.

Donghyuck pikir saat mereka mulai semakin kekal, maka mereka tinggal menunggu waktu. Donghyuck kira, mereka akan lulus, tinggal bersama dan juga mendapatkan pekerjaan yg mereka inginkan bersama. Barulah mereka memikirkan masa depan mereka seperti pernikahan dan mengadopsi bayi-bayi lucu yg akan mewarnai hari mereka ke depannya.

PATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang