ALWAYS

6.4K 550 104
                                    

Noted; a special Renjun's birthday! Dan mungkin bakalan pendek? I don't know.

°°°°

"Selamat malam semuanya!"

"This is Voices of Heart Radio! And we are RenD and ChanD!" terdengar suara tepukan rekaman yg dihidupkan oleh salah seorang pemuda yg berada di ruang tengah radio.

"Ah, tapi apa kalian tahu? Hari ini, adalah spesial episode karena RenD kita berulang tahun! Selamat ulang tahun RenD!!!" teriak pemuda lainnya lalu bersorak dan bertepuk heboh. Membuat pemuda yg lebih mungil hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya.

"Ah, terima kasih ChanD, dan terima kasih kepada semua pendengar dan penggemar yg sudah mengirimkan ucapan serta kado kepadaku. Sejujurnya aku merasa agak tua sekarang," lalu ia tertawa. ChanD atau Haechan, atau Lee Donghyuck adalah salah satu penyiar radio yg sedang naik daun di Seoul bersama sahabat sehidup sematinya—ini serius—Huang Renjun atau RenD, ikut tertawa dan menepuk pemuda cantik berambut sewarna kelabu di sampingnya.

"Ah... Benar Injunnie, kau sudah tua, ahahahaha," lalu ia tertawa keras tak perduli pada microphone yg berada beberapa senti dari bibirnya. Lalu, "Ouch! Ow! Junnie, sakit! Aw!" karena memang Huang Renjun sedang memukuli bahunya. Pun tak membuat tawa Donghyuck yg terurai berkurang. Justru semakin keras.

"Sebentar lagi kau pun akan menyusul Lee Donghyuck-ssi, jika kau ingat, hanya tiga bulan lagi dan usia kita akan kembali sama," jawab Renjun tenang, seringai terpampang. Namun Donghyuck hanya tertawa.

"Eyy, meskipun begitu tiga bulan masih lumayan lama. Jika kau hitung sehari dua puluh empat jam, maka kalikan dengan enam hari dan—"

"Oke, cukup! Tidak ada yg mau mendengar ocehan tidak pentingmu, Donghyuck-ssi, oh lihat!" Renjun menunjuk ke layar tablet berukuran tujuh inci di depan mereka yg menampilkan komentar demi komentar terhadap siaran langsung mereka. "Penggemar bilang, ChanD, kami mencintaimu, tapi kami ingin mendengar surat kiriman." Lalu Renjun terbahak saat menatap wajah Donghyuck yg masam.

"Kalian jahat sekali..." Donghyuck mengerucutkan bibirnya. Renjun memutar bolamata. "Percuma kau mengerucutkan bibirmu seperti itu, ChanD, kita sedang tidak melakukan viewable radio sekarang, sayang sekali," tukas Renjun. Lalu ia menggeser kursinya dan mengambil tumpukan surat kiriman seperti biasanya, untuk dibaca satu persatu.

"Tapi dibaca pun aku tahu semua isinya ucapan ulang tahun untukmu, RenD," gumam Donghyuck. Renjun diam saja dan memilah beberapa surat, dan kemudian ia mendesah. "Pendengar sekalian, aku bersumpah aku tidak tahu harus memulai dari surat yg mana, bagaimana ini?" suara rengekan terdengar oleh Renjun—membuat Donghyuck memutar bolamatanya—dan mereka dibanjiri komentar betapa mereka gemas akan suara Renjun.

"Sini, biarkan aku yg memilih."

Lalu Donghyuck menyambar surat-surat tersebut dari tangan Renjun dan kemudian meneliti satu persatu. Jujur, Donghyuck tahu semua isinya adalah ucapan dan ia sudah akan memilih random surat saat satu surat menarik perhatian. Surat berwarna merah muda dengan sticker rubah kecil di sudutnya. Donghyuck mengerjap. Surat tersebut tak ada nama pengirim. Entah kenapa Donghyuck memiliki firasat mengenai surat ini. Maka itulah yg dia lakukan, memberikan surat tersebut kepada Renjun.

"Hm? Tak ada nama pengirim?" Renjun melihatnya dan membolak-balik surat tersebut. "Baca saja, firasatku mengatakan isinya akan menarik," Donghyuck tersenyum. Renjun menoleh menatap Donghyuck lalu kembali ke surat. Akhirnya ia mengangguk.

PATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang