Quaffle dan Three Broomsticks

1.3K 127 82
                                    

Noted: hai long time no see! I'm back with another Hogwarts AU! Ini Nohyuck(sligt Jenmark/Markno) enemies to lovers dengan bumbu Jaemren—but don't worry, Jaemren bakalan ada ceritanya sendiri.

Dan cerita ini saya persembahkan untuk Birthday Girl Roppenty

Hope you like it and happy birthday<3

Visual mereka di cerita ini :

Visual mereka di cerita ini :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_________

Donghyuck Lee memainkan jari-jarinya yang terbungkus sarung tangan berbahan kulit naga— seragam Quidditch — dengan tangan lainnya menggenggam erat sapu Comet 290 berwarna merah tua kesayangannya.

Ia berada di dalam ruang khusus pemain, duduk bersama anggota yang lain, belum dipanggil untuk keluar. Namun, tim lawannya yakni Gryffindor telah duluan menampakkan diri bukti dari sorak sorai diluar. Juga suara terompet dan lagu Weasley is Our King yang telah menjadi Mars wajib untuk tim Quidditch Gryffindor. Meskipun belum ada lagi Weasley atau Potter yang bersekolah di Hogwarts saat ini.

Donghyuck tidak terlalu peduli, namun mengingat lawannya saat ini adalah Gryffindor, ia mengeratkan genggamannya pada sapu terbangnya. Pikirannya masih berkecamuk dengan dia berharap dia tidak akan mengacaukan pertandingan mereka hari ini karena ia bersumpah ia ingin melumat Gryffindor sampai habis.

"Hei."

Tepukan di bahunya membuat Donghyuck menoleh dan Renjun Huang — siswa berkacamata dari Ravenclaw yang merupakan sahabatnya datang menemui di belakang stadion. Ia mengenakan syal biru tua dan perungu khas Ravenclaw dengan mantel hitam, namun Donghyuck menangkap syal berwarna hijau dan perak di genggamannya. Warna dari asrama Donghyuck.

"Aw, kau datang untuk mendukungku?" Goda Donghyuck yang mendapat putaran bolamata pemuda Ravenclaw tersebut.

"Dan Jaemin, sebenarnya. Tapi tadi dia menemui Jeno sebelum Gryffindor terbang keluar stadion. Mungkin Jaemin akan menyusul kesini sebentar lagi," jawab Renjun, ia mengambil tempat duduk di sebelah siswa Slytherin tahun kelima Chenle Zhong yang merupakan Seeker tim mereka.

"Ah, Jaemin pastinya mengenakan syal Gryffindor kalau begitu," sahut Chenle nimbrung. Donghyuck dan Renjun bertatapan sejenak namun Renjun menggeleng. "Jaemin menggunakan syal asramanya sendiri," jawabnya.

"He? Tumben sekali. Biasanya kalian berempat akan berbagi dukungan jika asrama kalian saling bertanding. Kecuali kau sih , soalnya kan kau tidak main Quidditch. Naik sapu pun kau tidak bisa," Chenle menertawakan Renjun yang kemudian diikuti oleh seluruh tim Quidditch Slytherin.

Nyatanya, hampir dari semua siswa Slytherin yang merupakan keturunan darah murni Asia pasti ingin dekat dengan Renjun Huang. Keluarga Renjun adalah keluarga penyihir darah murni kuno besar sejak berdirinya Order of Merlin. Cukup mengangetkan ketika Sorting Hat menempatkannya di Ravenclaw ketika semua orang berekspektasi ia akan masuk Slytherin.

PATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang