Prologue

17.7K 915 120
                                    

Dewa Apollo memerintahkan matahari untuk bergerak ke ufuk barat menandakan sebentar lagi tugas Dewi Selene memanggil bulan. Dewi Nefele nampaknya sedang menggoda Dewa Apollo dengan menghamburkan awannya, menciptakan keindahan kala senja saat itu. Langit benar-benar tampil cantik ditemani deburan ombak laut Dewa Poseidon menghantam bebatuan dan pasir. Keindahan tersebut dinikmati para insan yang tengah bersantai di Bvlgari Resort Bali.

"Beautiful isn't?"

Lamunan Letizia buyar kala memandangi indahnya langit sore. Ia menoleh pada pria yang kini menjadi suaminya. Jeda kurang tiga detik pria itu sudah memeluk posesif Letizia dari belakang. Letizia memandang langit kembali dan tersenyum. "Sangat cantik."

Letizia tahu apa yang akan terjadi setelah ini sebab tangan Gabrielle sudah bergerak liar di atas tubuhnya, membuat gelombang gairah mereka memuncak. Tujuan mereka ke berbagai negara pun jelas, berbulan madu karena Letizia menginginkan buah hati dari rahimnya.

"L," erangnya merasakan tangan pria itu sudah bergerak terlalu jauh.

Letizia memejamkan mata, menggigit bibirnya tidak kuat menahan gejolak di tubuhnya. Tidak mau kalah, ia pun mencari benda pusaka suaminya, membuat pria itu mengerang tertahan dengan suara beratnya. Mengusapnya begitu perlahan, sengaja menggoda pria itu. Namun, seolah tahu Letizia menggodanya, Gabrielle  merobek paksa blouse tipis istrinya, menampilkan bra putih seksi yang langsung diremas kasar Gabrielle.

"You're naughty little cat," bisiknya dengan suara rendah memabukkan.

Letizia masih memejamkan mata menikmati. "I'm, Daddy."

Gabrielle menyeringai seakan tertantang. Ia menyentuh pinggang Letizia, memaksanya agar membungkuk sedikit di sofa arm. Tangan besar pria itu menyelip masuk di antara diri Letizia.

"L!" desah Letizia merasakan sensasi nikmat dan sedikit sakit bersamaan lantaran begitu cepatnya gerakan jari Gabrielle di tubuhnya.

"Call me Daddy," bisiknya dengan suara beratnya yang bagaikan iblis penguasa nafsu.

"D-Daddy." Gerakan itu semakin cepat dan diikuti remasan di bagian tubuhnya yang lain. "I'm gonna—" Letizia memekik saat Gabrielle mengganti jarinya dengan benda besarnya.

Letizia merasakan pinggangnya dimaju-mundurkan dengan cepat untuk memperoleh kenikmatan. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain mendesahkan nama Dewa Perkasa yang tengah mencumbunya. Hingga berbagai posisi dan waktu cukup lama mereka habiskan untuk memadu kenikmatan bersama.

***

Letizia terkulai lemas di atas king size-nya, memandang  swimming pool tepat di depan kamarnya, di mana Gabrielle tengah berenang setelah Letizia memaksa untuk berhenti menggempurnya. Ia memerhatikan bentuk tubuh sempurna suaminya dengan otot sesuai proporsi tulangnya. Benar-benar menggiurkan. Apa kekuatan itu yang sejak tadi mendesaknya habis-habisan?

Drrt... Drrt...

Letizia terkejut saat tiba-tiba mobile phone Gabrielle bergetar menerima pesan. Karena penasaran, Letizia membuka pesan tersebut. Kedua bola mata Letizia membulat sempurna saat mendapati pesan seorang gadis cantik Asia. Bukan hal biasa Gabrielle memberikan nomor ponselnya kepada seseorang, jika memang urusan bisnis sudah pasti Ace yang meng-handle-nya.

Letizia pun beranjak membuka kunci layar ponsel Gabrielle dengan finger print-nya. Namun, ditolak, Gabrielle menghapus akses sidik jari Letizia. Apa yang disembunyikan pria itu darinya?

"What are you doing?"

Letizia terlonjak saat suara mengerikan Gabrielle terdengar dan pria itu terlihat marah, mendekat ke arahnya, merampas paksa mobile phone dari tangannya. Letizia mematung. Tatapan tajam Gabrielle seolah ingin membunuhnya. Dan seperti biasa, atmosfer berubah mencekik Letizia seolah-olah dirinyalah yang bersalah. Mengapa Gabrielle memandangnya seperti itu? Apakah kelembutan seorang Gabrielle benar-benar fana sehingga dalam sekejap dari seorang Dewa menjadi iblis yang siap menyiksanya? Dan siapa wanita itu? Apa Gabrielle sudah bosan padanya?

"I ask you, Lily," tekan Gabrielle dengan nada mencekam, mengintimidasi bahwa Letizia telah melakukan dosa dan harus segera mengaku.

"Seseorang menghubungimu," jawab Letizia menahan sesak di dadanya. Ia tidak menyangka bahwa di saat dirinya menginginkan sosok buah hati kecil di kehidupan mereka, Gabrielle justru menginginkan orang lain. Letizia dapat merasakan hidung dan matanya memanas.

Gabrielle yang menatap tajam Letizia mengendurkan otot-otot wajahnya dan menyentuh lembut wajah istrinya. Namun, Letizia menepis tangan pria itu dan beranjak dari kasur.

"Lily..."

"Apa yang berbeda setelah menikah, L?!" tanya Letizia menghapus air matanya yang mengalir. "Apa sesulit itu bertanya baik-baik padaku? Siapa aku ini sebenarnya? Jika kau memang tidak menginginkan pernikahan ini maka ceraikan saja aku!"





Holaaa! Lama tak jumpaaa. Oke ini baru prolognya ya jadi Gabrielle's Season 2 ini bakalan fokus update kalo aku khilaf eh maksudnya kalo cerita Queen in Suit selesai yaaa doain author biar cepet selesaiin Queen in Suit biar bisa gas cerita ini oke?

Jangan lupa taroh di library jadi bisa pantau kapan aja update!

Have a good day ❤️

Monster's Wife [Gabrielle's Season 2]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin