Chapter 25 : Sinner

7.4K 608 349
                                    

Di papan pengumuman udah aku kasih tau ya gak update kemaren, yang udah follow aku pasti tau karena aku ada urusan but honestly aku pusing banget karena ada masalah di RL aku gak tau ini bakal selesai kapan tapi doakan aja semoga aku bisa ngetik terus yaa

Happy reading ♥️












Some Orphanage | Bali, Indonesia.
04.29 PM.

Letizia tersenyum miris melihat layar ponselnya di mana Maria belum mampu berbicara sehingga berkomunikasi dengan pesan teks sambil melakukan video call. Tidak lama kemudian Maria izin pamit dan mengakhiri panggilan.

"Kita kembali ke vila sekarang." Suara Gabrielle terdengar dari arah belakang.

Letizia berbalik mendapati suaminya memasukkan sebelah tangan ke saku dan sebelahnya lagi merangkul pinggangnya. Ia mengerutkan dahi heran, melihat tangan Gabrielle basah menyentuh pinggangnya. Letizia menghentikan pergerakan pria itu dan meraih sapu tangan di jas sosok di hadapannya dan melap tangan yang ia pikir masih basah karena Gabrielle lupa mengeringkan tangannya sehabis dari toilet.

"Di mana Arexi?" tanya Letizia mengedarkan pandangan.

"Sudah pergi."

Letizia mengangguk pelan, lalu berjalan ke arah mobil. Ia masih kesal karena Gabrielle terang-terangan memandangi wanita itu tepat di depan mata Letizia, apa Gabrielle menciumnya saat Letizia tidak ada? Ia berusaha menahan emosinya, ia tidak punya bukti untuk menuduh Gabrielle seperti itu, namun ia yakin suaminya ada sesuatu dengan Arexi entah itu apa.

Gabrielle terus melangkahkan kaki, masih menahan emosi yang meluap-luap melihat para anak buah yang terus menunduk tidak berani menatapnya. Ia menoleh pada Letizia, gelagat wanita itu lebih banyak diam dan enggan meliriknya, tahu apa yang dipikirkan Letizia atas dirinya sudah pasti karena menatap terang-terangan Arexi. Ia mencium puncak kepala Letizia, memberi sinyal bahwa ia hanya mencintai wanita itu.

Gabrielle membukakan pintu mobil untuk Letizia, mendahului gerakan Ace. Setelah wanita itu masuk, Gabrielle menatap tajam semua anak buahnya yang semakin menunduk takut, seolah-olah ia mengingat wajah-wajah pendosa yang siap untuk disiksa di neraka nanti.

Gabrielle masuk ke dalam mobil, menatap istrinya yang menoleh ke arah berlawanan-kaca mobil. Tidak ingin ribut, Gabrielle ikut menatap arah lain. Masih menahan emosi pada kebodohan anak buahnya yang membuat Letizia bertemu dengan Arexi.

***

Bvlgari Resort Bali | Bali, Indonesia.
05.49 PM.

Bola mata biru laut itu mengikuti pergerakan Letizia yang masuk ke dalam kamar, kakinya berhenti melangkah saat memasuki kawasan vila mereka. Di detik yang sama para mafioso nan bertugas mengamankan tempat sebelum mereka tiba langsung bersujud pada kaki Gabrielle memohon ampun, diikuti Ace dan Massimiliano berlutut dengan pandangan ke tanah.

Tanpa menunggu lama, kaki bersepatu mahal itu menendang orang-orang yang bersujud padanya, membuat mereka terjungkal, tangan besar bertato H-E-L-L itu langsung menghajar anak buahnya tanpa ampun. Tidak ada yang melawan karena menyadari kesalahan mereka dan merasa pantas mendapatkannya.

Beberapa mafioso yang menjaga vila menelan ludah, bergedik ngeri akan kesalahan apa yang teman mereka perbuat. Bahkan mereka berusaha semaksimal mungkin tidak tersentak karena suara kerasnya pukulan dan bantingan tubuh teman mereka ke benda-benda sekitar, bahkan ke tanah.

"Kami bersumpah kami sudah memeriksa tempat itu, tapi kami tidak tahu kalau mereka ada di dalam!" jerit pria yang terbaring di tanah dihajar terus-menerus oleh Gabrielle.

Monster's Wife [Gabrielle's Season 2]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu