Chapter 20 : Under Control

6.8K 552 113
                                    


🔞WARNING ADULT CONTENT SKIP SAMPAI TANDA ***

Chalet Al Foss | Vermiglio, Italy.
09.27 PM.

Letizia tersenyum begitu Gabrielle menuangkan champagne untuknya, meski ia tersenyum pikirannya masih memikirkan tentang tempat asalnya. Ia ingin mereka berbulan madu ke sana, bahkan mengunjungi panti itu. Entah mengapa setelah sekian tahun, ia ingin tahu di mana ia berasal. Apa karena Gabrielle begitu memanjakannya hingga ia tidak peduli hal itu? Letizia mengalihkan pandangan begitu melihat matahari terbenam dengan indahnya dari balik gunung.

Letizia kembali menatap Gabrielle begitu melihat pria itu berdiri dari kursinya dengan postur tubuh sempurna yang dibalut jas mahal. Bertepatan saat itu pula lampu-lampu mati, digantikan dengan lampu remang-remang yang berwarna-warni, musik terputar dengan lagu Camila Cabello - Shameless. Suasana tergantikan yang tadinya romantis menjadi liar, kedinginan malam berubah menjadi kehangatan api gairah yang membakar atmosfer.

Gabrielle melangkahkan sepatu mahalnya di bawah kegelapan dengan cahaya bulan seakan-akan satelit bumi itu diperintahkan untuk menyorot sang iblis. Lampu remang-remang membuat pria berparas tampan itu terlihat seperti seorang iblis yang sedang berpesta. Telapak tangan besar berurat yang bertato itu bertuliskan H-E-L-L menadahkan tangan yang disambut Letizia sambil berdiri, mengikuti langkah iblis menuntunnya.

Setelah berada di tengah-tengah taman, pria itu melepaskan tangan Letizia dengan suara berat nan seksi ia berucap, "Dance for me."

Letizia terangsang hebat dengan suasana yang diciptakan Gabrielle. Ia ingin menggoda pria itu dan membuat pria itu tidak tahan padanya hingga jatuh ke dalam kontrol Letizia, seperti tatapan pria itu yang mampu membuatnya jatuh ke dalam pelukan Gabrielle sekejap saja. Letizia tersenyum miring meliukkan tubuhnya seolah sedang menghibur-berpesta dengan seorang iblis di bawah kegelapan, membiarkan monster di hadapannya menonton betapa sensualnya gerakan menggoda Letizia.

Tatapan Gabrielle menggelap disertai ia mundur ke belakang, lalu duduk di kursi santai yang digunakan untuk berjemur. Ia melirik wanita itu dari atas ke bawah begitu perlahan, seolah tengah menjilati Letizia dengan tatapan laparnya.

Letizia menyentuh lehernya sendiri sensual disertai meliukkan tubuh, sentuhan itu turun ke dada, pinggul, dan kembali naik ke rambutnya yang berantakan di wajahnya. Letizia dapat melihat Gabrielle tersenyum miring ke arahnya seolah menikmati apa yang ia lihat.

Letizia mengambil botol sampanye dari atas meja, menyiram dirinya sendiri dengan gerakan begitu sensual, membiarkan cairan alkohol itu membasahi dress hingga mencetak tubuh indahnya. Letizia tersenyum miring melihat Gabrielle meneguk saliva menontonnya dengan tatapan ingin segera melucuti pakaiannya, seolah ingin menjilat cairan di tubuh Letizia.

Letizia tersenyum simpul, mengarahkan botol champagne itu untuk menyiram kemeja putih bersih Gabrielle hingga menampilkan garis-garis berotot perut seksinya. Letizia menggigit bibir melihat Gabrielle yang menyeringai seakan terangsang hebat akibat permainannya. Botol di tangan Letizia bergerak turun, membasahi celana Gabrielle yang semakin bergairah, tercetak jelas bukti gairah pria itu yang sudah membengkak dengan perkasanya.

Letizia menggigit kuku panjangnya sambil menatap Gabrielle yang lagi-lagi meneguk saliva, seolah tidak tahan. "I'm sorry, Daddy. Now you're dirty," ucapnya pelan.

Gabrielle melebarkan seringainya sambil menarik dagu Letizia hingga wajah mereka hanya tersisa beberapa inci. Pria itu berbisik dengan suara beratnya, "Clean me up, naughty girl." Melihat Letizia hendak mengambil serbet putih di atas meja, Gabrielle menahan dengan tangan masih di dagu wanita itu agar kembali menatapnya. "With your tongue."

Monster's Wife [Gabrielle's Season 2]Where stories live. Discover now