Chapter 14 : All For You

6.4K 603 133
                                    

Gabrielle's Mansion | Turin, Italy.
08.37 PM.

Letizia membalikan lembaran berkas yang ia baca selama dua hari kala menjaga Maria di kamarnya, selama itu juga Letizia menghindari Gabrielle dan nampaknya suaminya itu meladeninya dengan pulang larut malam. Ia termenung mengabaikan rangkuman profil perusahaan-perusahaan Gabrielle dan berita terbaru di depannya, pikiran jatuh pada perasaan hati yang merindukan suaminya. Letizia sangat merindukan pelukan hangat Gabrielle ketika ia tertidur dan marah, suara lembut pria itu yang hanya untuknya, senyuman bahagia yang hanya Letizia pemiliknya, serta kasih sayang dan perhatian yang ditujukan hanya untuknya.

Mengapa Gabrielle ikut mendiamkannya? Apa Gabrielle sudah muak padanya? Apa Gabrielle sudah tidak mencintainya? Apa Gabrielle jenuh dengan sikap Letizia? Mungkinkah Gabrielle memuaskan nafsu biologisnya dengan wanita lain? Apa Gabrielle menemukan pengganti Letizia sehingga pria itu dapat mengabaikannya selama dua hari? Sementara Letizia merasa dua hari itu seperti dua tahun lamanya.

Letizia meletakkan berkas di tangannya ke atas meja, menatap Maria yang terlelap di atas tempat tidur Letizia dengan alat bantu medis. Ia teringat kata-kata dokter setelah menjahit lidah Maria bahwa butuh waktu yang cukup lama agar sahabatnya itu pulih seperti sedia kala dan kemungkinan lukanya membekas permanen.

Letizia menyentuh tangan Maria merasa bersalah karena tidak bisa melindunginya. Ia pun tidak tahu mengapa Gabrielle memotong lidah pelayan Letizia, namun apa pun alasannya ia tidak akan bisa terima.

"How long are you going to avoid me?" Suara berat nan seksi itu seketika membuat bulu kuduk Letizia meremang, terkejut sekaligus ngeri karena ia sama sekali tidak menyadari keberadaannya. Letizia masih bergeming di tempatnya, menatap Maria, enggan berbalik badan. Pria itu berucap lagi, "Sepenting itu dia sampai kau mengabaikan aku demi dirinya?"

Letizia yang tersulut emosi berbalik menatap suaminya. "Demi dirinya?" ulang Letizia tidak percaya. "Kau pikir mengabaikanmu menguntungkan Maria?" Ia melangkah mendekat pada Gabrielle dengan tatapan kesal. "Apa yang dia perbuat sehingga kau menghukumnya sampai seperti ini? Kau tahu dia bisa saja mati atau cacat permanen karenamu. Dia adalah orang yang penting untukku, L. Bagaimana bisa kau lakukan itu padaku?"

Gabrielle hanya menatapnya dengan dahi mengerut serta tatapan tajam di netra biru laut yang seharusnya menangkan menjadi bahaya yang siap mengintai.

Letizia tersenyum getir, mengalihkan pandangan seolah sakit hati karena keterbungkaman Gabrielle. "Baiklah," ucapnya berbalik kembali menatap Maria. "Kau tidak perlu jawab, aku juga tidak akan percaya."

"Aku tidak pernah berbohong seperti yang kau lakukan padaku."

"Tapi kau selalu menghancurkanku ketika aku berpikir aku aman bersamamu." Letizia menolehkan kepalanya pada Gabrielle dan tersenyum pahit. "Kupikir kau tidak akan menyakitiku."

"Kau pikir hanya aku yang menyakitimu?" tanya Gabrielle menarik tangan Letizia. "Kau yang melanggar, kau tahu konsekuensinya. Aku hanya memberikan dampaknya. Kau pikir aku senang saat tahu bahwa kau selalu melanggar apa yang kularang?"

Letizia berusaha melepas tangan Gabrielle darinya karena cengkraman itu sedikit menyakitkan. "Lepaskan, L."

Gabrielle melepas kasar cengkramannya dan pergi dari sana. Entah mengapa, suasana semakin buruk. Mengapa Gabrielle tidak peduli dengan apa yang ia lakukan pada Maria? Padahal hal itu menyakiti Letizia, mengapa ia tidak minta maaf dan berjanji untuk tidak melukai sahabatnya itu lagi? Apa menunurut Gabrielle melukai orang terdekat mereka adalah tindakan benar? Letizia tahu ia yang memulainya, tapi apa semua harus diselesaikan dengan kekerasan?

Monster's Wife [Gabrielle's Season 2]Where stories live. Discover now