Chapter: 1

7K 327 5
                                    

"WANG- MIN"
By: Eireen6
.
.
.

(Ini hanyalah cerita fiksi dan karangan semata dari author. Apabila ada adegan, nama tokoh, nama tempat, latar belakang dll yang memiliki kesamaan, maka tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun)

●●●

Seisi gedung pencakar langit itu dibuat heboh oleh pertengkaran anak bos mereka dengan salah satu divisi keuangan yang diyakini sebagai sepasang kekasih.

Zea Azhalita. Gadis itu memergoki kekasihnya berduaan bersama wanita lain di toilet kantornya. Teriakan menggelegar di sertai suara tamparan terdengar, Zea baru saja menamparnya.

Para staf dan karyawan berlomba-lomba untuk melihat, bahkan ada yang menghentikan Zea dari kegiatan menendang wanita pelakor itu. Zea malah dibuat geram saat kekasihnya, tidak! Tapi mantan kekasihnya malah melindungi si pelakor.

Semua orang menatap Zea penuh iba, gadis malang yang habis diselingkuhi itu akhirnya keluar, mengemudikan mobil meninggalkan gedung itu.

"SIAL! KAU BRENGSEK BAJINGAN, REYNAD!!!" umpatnya memukul stir. Emosi sudah di ubun-ubun, bahkan pemilik nama Zea itu sudah tidak bisa mengendalikan akal sehatnya, sehingga mobil yang dikemudikannya melaju ugal-ugalan.

Sialan, di belokan tajam sebuah mobil dari lawan arah hampir ia tabrak, stir terbanting meliuk, metalik hitamnya menabrak pembatas jalan dan meluncur menghantam dalamnya jurang.

Dentuman keras terdengar, disusul beberapa bunyi tabrakan juga hantaman yang nyaring.

Hening beberapa saat, tidak ada suara maupun pergerakan apapun lagi setelah itu seolah grativasi di titik nol.

Pada ambang kesadarannya, tidak ada yang gadis itu lihat selain cahaya putih yang mulai mendekatinya, rasa sakit mulai menjalar menyentuh kaki yang perlahan menuju rongga dada, hingga nafasnya tercekat dan ia tidak sadarkan diri.

Tanpa ia tahu, sesuatu menariknya ke dunia baru.

●●●


Dinasti Goryeo 1330

Gumpalan asap mengepul membubuhi wajah tampannya, tidak ada rona, tidak ada ekspresi, hanya ada kedinginan di dalamnya.

Tempat itu begitu memilukan, mengerikan dan menakutkan. Tubuh dengan balutan luka itu berada di tengah tumpukan mayat yang di bakar karena kalah perang dan keracunan.

Seolah takdir sedang mempermainkannya, beberapa prajurit menyeretnya ke tengah aula kerajaan dengan tangan terikat, sedangkan matanya yang buta tertutup kain camping lusuh.

Yang sedang bertekuk lutut itu Min Yun Gi, Pangeran Mahkota dinasti Goryeo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang sedang bertekuk lutut itu Min Yun Gi, Pangeran Mahkota dinasti Goryeo.

Setelah melewati beberapa bulan mengembara di negara Yunan untuk perang, ia mendapati kabar dari kerajaan asalnya, jika sang ayah alias raja meninggal dunia. Berita itu seolah menampar dirinya dan membuat otaknya tidak bisa sinkron, di tengah peperangan yang bergejolak, takdir menamparnya kembali dengan cara menghilangkan penglihatannya.

Min Yun Gi memang menang perang, tapi sayangnya ia terlambat untuk pulang. Kekuasaan telah diambil alih oleh sang paman.

Fitnah terjadi di mana-mana, menyebabkan ia harus menerima sebuah tuduhan telah meracuni para budak dan tawanan perang. Bagaimana seseorang yang buta seperti dirinya bisa melakukan hal sekeji itu? Bahkan malaikat pun pasti akan tertawa mendengarnya.

Tidak ada seorang pun yang mengulurkan bantuan padanya. Menteri? Pejabat? Jangan harap! Para wanita bangsawan yang dulu menggilainya, bahkan tunangannya sendiri meninggalkannya, di saat sudah jelas dirinya yang sekarang mengalami kebutaan.

"AKU RAJA GORYEO, KIM JONWO! DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA HUKUMAN ATAS TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH PANGERAN MAHKOTA: MIN YUN GI AKAN DIKELUARKAN DARI ISTANA!"

Suara riuh teriakan dan jeritan bahkan tangisan rakyat terdengar, mereka dihadang para prajurit di batas ambang gerbang.

Sepertinya Tuhan pun geram dengan fitnah itu, hingga Sang Maha Kuasa membuat rakyat lebih mempercayai Min Yun Gi, sang putra mahkota dari pada raja brengsek yang gila tahta.

Putra mahkota tersayang, putra mahkota yang malang.

"Tidak peduli malam apa yang akan menelanku, aku tidak akan menyerah!"

Next
.
.
.

Hallo readers-nim! Welcome back to new story! Jangan lupa tinggalkan vote&coment sebagai dukungan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hallo readers-nim!
Welcome back to new story!
Jangan lupa tinggalkan vote&coment sebagai dukungan!

09.03.2023

WANG MIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang