Chapter: 28

2.1K 182 2
                                    

Begitu matahari muncul ke permukaan, semua ketegangan memenuhi istana. Namun, sepertinya ketegangan itu belum tercium oleh penghuninya, terbukti dari mereka masih melakukan aktivitas seperti biasa.

"Appa, ada sesuatu yang harus aku sampaikan." Seok Hyeong menatap ayahnya lekat.

Namun, kali ini Seok Hyeong melihat ada sesuatu yang berbeda dari raut wajah ayahnya. Ayahnya terlihat ketakutan.

"Sesuatu terjadi? Appa juga ingin mengatakan sesuatu padamu."

"Appa—" ucapnya tertahan.

"Begini, sebenarnya raja selingkuh dariku, dia bercinta dengan Putri Sohyun." Tangan ayah sang ratu itu begitu gemetar, ia sudah menduga hal ini pasti terjadi.

Seok Hyeong memintanya membunuh seluruh keluarga Kim, sudah pasti putrinya melakukan hal sejauh ini karena merasa tersakiti atau tidak, ia merasa terancam.

Dan pagi ini, spekulasi samarnya menjadi jelas.

Bola mata Seok Hyeong bergetar, "Itu sebabnya, aku bertindak di luar kendaliku akhir-akhir ini."

Ayah Seok Hyeong mengangguk mengerti, lantas ia membawa putrinya berdiri, "Appa, tunggu ... kita mau kemana?"

"Putriku, kita tidak memiliki waktu yang banyak,"

"Jika sesuatu hal besar terjadi, kau harus melarikan diri." Lanjutnya berusaha meyakinkan.

Belum selesai menjelaskan, Choe sebagai kaki tangan Jonwo datang. "Tuan, Anda dipanggil ke aula."

Ayah Seok Hyeong menggeleng, ia menghalangi tubuh putrinya, "Aku harus menyelamatkan putriku terlebih dahulu."

"Tuan, Raja Jonwo sendiri yang menyuruhku ke sini, Yang Mulia Ratu akan aman bersamaku."

●●●

Istana belakang sedang tidak baik-baik saja, melalui lorong bawah tanah dan juga dibantu pasukan dalam istana yang memihak pada Yun Gi, maka pasukan yang dipimpin oleh Husok menyerbu istana tanpa suara.

Banyak dari mereka yang langsung bergerilya, menyebar ke setiap lorong istana.

"Nona, jaga diri Anda baik-baik." Itu suara Husok.

Zea mengangguk, ia bersama Mina ditugaskan untuk membawa semua pelayan dan juga wanita ke tempat aman, tepatnya kembali lagi ke sini yang nantinya akan mengantarkan ke luar istana.

Sebenarnya Yun Gi sempat melarang, namun apa boleh buat jika ia sudah mabuk cinta? Semua yang Zea ucapkan seolah perintah.

Husok menyelipkan katana kecil di saku Zea. "Hanya berjaga-jaga jika Anda membutuhkannya." Ia pun  segera pergi.

Zea juga memutuskan pergi diikuti Mina. Ia sudah memahami denah istana ini.

Suasana menjadi ribut, para pengawal setia raja mulai menyadari jika istana telah disusupi. Mereka melindungi raja yang sedang berkumpul bersama para menteri di aula.

Istana itu kini dipenuhi para pelayan yang menjerit kaget melihat pertumpahan darah di depan mata.

Zea bergerak cepat, mengarahkan semua pelayan untuk mengikuti Mina. Sedangkan Zea sendiri mencari keberadaan ratu, Sohyun juga Ibu Suri. Meski ia membenci mereka, tapi tugas menuntutnya untuk menyelamatkan.

Zea membuka kamar Sohyun dan hanya menemukan Shim, pelayannya. "SOHYUN?! SOHYUN! KAU DI MANA?"

"Tuan Putri Zea?"

WANG MIN Where stories live. Discover now