Bab 12 ~ Hasil Check Up

1.2K 146 18
                                    

Happy reading teman-teman Biru 💙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading teman-teman Biru 💙

Update revisi ya, walaupun publis ulang, tapi tetap ada berubah. Bahkan bab ini hampir keseluruhan berubah.

~
~
~

Peluh mulai membasahi tubuh anggota tim basket SMA Cakrawala yang sedang latihan di lapangan indoor basket sekolah mereka. Mengingat waktu pertandingan hanya tinggal satu bulan lagi, mereka berlatih mengerahkan seluruh kemampuan mereka yang bisa ditujukan saat pertandingan yang akan datang.

Sorak teriak dari murid perempuan memenuhi lapangan indoor tersebut. Selain jago dalam bermain basket, tim basket SMA Cakrawala memiliki visual yang sangat tampan tanpa terkecuali. Membuat murid perempuan rela kehabisan suara akibat berteriak histeris.

Langit, pemuda itu terlihat tenang duduk di pinggir lapangan sambil memangku plastik sedang yang berisikan beberapa botol air mineral.

Langit sebenarnya tidak terlalu paham dengan yang namanya permainan olahraga, termasuk basket. Dari kecil, ibu panti selalu memperingati Langit untuk membatasi kegiatan yang membuatnya kelelahan, karena dapat memicu sesak napas.

Setelah berlalu kurang lebih dua jam, akhirnya para pemain menghentikan sesi latihannya. Satu-persatu dari mereka meninggalkan lapangan.

Angkasa dan Rei, dua laki-laki yang memiliki perbedaan usia satu tahun itu berjalan santai menuju Langit. Tidak hanya mereka berdua, Arfian dan Azriel pun membuntuti keduanya.

"Capek banget." Rei duduk di sebelah Langit, tidak lupa ia meluruskan kakinya agar tidak keram karena habis berolahraga.

Angkasa, Arfian dan Azriel pun ikut duduk di atas lantai pinggir lapangan. Baju mereka sangat basah akibat keringat, seperti bisa diperas.

Langit mengeluarkan satu-persatu botol air mineral dari dalam plastik bawaannya, lalu diberikan pada keempat laki-laki yang masih sibuk mengatur napas.

"Minum dulu, Bang," ucap Langit.

Mereka berempat mengangguk patuh dan membuka tutup botol lalu menenggak isinya. Rasa haus yang membuat tenggorokan mereka kering, seketika sirna disapu air mineral.

"Menurut gue, mereka semua udah cukup oke untuk terjun kepertandingan." Arfian mengomentari hasil latihan hari ini.

Angkasa, Rei dan Azriel mengangguk setuju. Akhirnya, tidak sia-sia mereka melakukan penyeleksian waktu itu. Jika melihat saat latihan tadi, mereka yakin tim basket SMA Cakrawala minimal akan mendapat juara dua.

Setelah rasa lelah mulai berkurang, mereka memutuskan untuk meninggalkan lapangan basket dan mengganti pakaian yang berkeringat itu.

☁️☁️☁️

AstrophileWhere stories live. Discover now