Bab 13 ~ Pertandingan Basket

968 116 29
                                    

Lapangan basket indoor SMA Cakrawala sudah dipenuhi berbagai suporter perwakilan sekolah masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lapangan basket indoor SMA Cakrawala sudah dipenuhi berbagai suporter perwakilan sekolah masing-masing. Setelah berlatih satu bulan penuh, akhirnya pertandingan basket dimulai.

Para pemain basket SMA Cakrawala dan SMA Citra Bangsa mulai turun ke lapangan sebagai sesi pertama pembuka pertandingan.

Tidak ketinggalan dua tim cheerleader dari masing-masing sekolah memandu para suporternya untuk bersorak heboh menyalurkan semangat untuk para pemain basket mereka.

"Kamu kenapa gak ikut kayak gitu?" tanya Langit pada Amberley yang duduk di sebelahnya sambil menunjuk ke arah tim cheerleader.

Amberley melotot tajam ke arah Langit. Apakah Langit tidak melihat dirinya yang jauh dari kata feminim? Walaupun dibilang pick me girl, Amberley tidak akan peduli.

"Dih! Ogah! Bisa habis suara gue teriak-teriak kayak gitu." Amberley masih sayang dengan pita suaranya.

Langit tertawa saat mendengar respon Amberley. Cewek yang kemana-mana pakai celana jeans dan jaket kulit itu pasti tidak akan mau melakukan hal tersebut.

Pertandingan dimulai, para pemain basket berdiri diposisi masing-masing. Terikan demi teriakan memenuhi lapangan membuat pertandingan terlihat lebih bersemangat.

Sepuluh menit berlalu, babak pertandingan pertama dimenangkan oleh tim basket SMA Cakrawala, dengan poin sedikit lebih unggul dari tim lawan. Para pemain diberi waktu istirahat selama sepuluh menit menjelang babak selanjutnya dimulai.

"Keren banget sih pemain basket sekolah kita," puji Amberley. "Kecuali Guntur, kesel banget gue sama dia. Walaupun dia jago juga, tapi entah kenapa gue kesel aja gitu lihatnya."

"Pacar kamu tuh," ejek Langit.

"Mau gue pukul?" tanya Amberley dengan seringai yang mengerikan. Sontak membuat Langit langsung menggelengkan kepalanya.

Langit sudah mengetahui jika Amberley dan Guntur berpacaran karena sebuah paksaan, gadis itu sendiri yang bercerita. Beberapa bulan yang lalu Amberley kalah dari Guntur saat balapan. Alhasil pemuda licik itu meminta Amberley untuk menjadi kekasihnya.

Babak terakhir hanya tersisa tiga menit lagi. Terlihat tim basket SMA Citra Bangsa sudah mulai pasrah karena poin mereka ketinggalan jauh dari tim basket SMA Cakrawala.

Waktu pertandingan telah selesai, SMA Citra Bangsa dinyatakan kalah dan SMA Cakrawala berhasil lanjut kepertandingan berikutnya.

Langit dan Amberley keluar dari barisan penonton, mereka berdua menyusul Angkasa dan rombongannya yang sudah keluar terlebih dahulu dari lapangan basket.

Terlihat Rei yang sedang rebahan di lantai kelas XI IPA 1, pemuda absurd itu sedang mengatur napasnya yang masih kelelahan. Untung saja setiap kelas yang ada di SMA Cakrawala memiliki fasilitas dua buah AC, jadi tubuh mereka sudah tidak terasa gerah lagi.

AstrophileWhere stories live. Discover now