Bab 15 ~ Selena Cantik

755 77 5
                                    

Angkasa kembali melihat sosok perempuan yang sempat membuat jantungnya berdegup tidak karuan waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angkasa kembali melihat sosok perempuan yang sempat membuat jantungnya berdegup tidak karuan waktu itu. Gadis itu terlihat duduk sendirian di bangku taman sekolah SMA Cakrawala. Sepertinya gadis yang bernama Selena itu sedang menunggu seseorang.

"Hai. Kita ketemu lagi," sama Angkasa. Ia ikut mendaratkan bokongnya di bangku panjang yang diduduki oleh Selen.

"Eh! Hai." Selen sedikit kaget melihat Angkasa yang datang secara tiba-tiba menghampirinya.

"Lagi nungguin siapa?" tanya Angkasa basa-basi, padahal ia tidak terlalu perduli dengan orang yang sedang ditunggu oleh gadis itu.

"Cowok gue, Alex." Selen menjawab pertanyaan Angkasa.

Angkasa tersenyum getir, ia lupa jika gadis yang di sebelahnya ini sudah memiliki kekasih. Andai saja belum, mungkin Angkasa lebih leluasa mendekati Selen.

"Gue baru tau lo berasal dari SMA Bina Nusantara. Tim basket sekolah lo hebat juga ternyata," puji Angkasa. Sebenarnya itu hanya alibi agar ia melupakan rasa nyeri di hatinya akibat putus harapan.

"Tim sekolah lo juga hebat, lo juga hebat." Selen memuji balik Angkasa.

"Gue boleh minta nomor hp lo, nggak? Siapa tau kita bisa berteman dengan baik." Angkasa tidak pantang menyerah mendekati Selen, terlebih lagi saat ia mengetahui jika kekasih gadis itu bukan cowok yang baik.

"Boleh. Mana hp lo?" Selen mengulurkan tangan kosongnya meminta Angkasa memberikan ponselnya.

Dengan cepat, Angkasa merogoh kantongnya mengambil sebuah ponsel berwarna gold dengan logo apel gigit di belakangnya.

"Ini." Angkasa meletakkan ponsel miliknya di telapak tangan Selen yang masih menjulur.

Selen langsung menyimpan nomornya diponsel Angkasa dengan nama kontak 'Selens Cantik'.

"Nama lo emang Selena Cantik?" tanya Angkasa memastikan, siapa tau memang benar itu namanya.

Selen menggeleng sambil tertawa kecil. "Nggak, nama gue Selena Putri."

Angkasa terkekeh geli melihat Selen yang begitu narsis. Sungguh, Angkasa sama sekali tidak menyangka, padahal gadis itu terlihat sedikit kalem.

"Perhatian semuanya. Pertandingan final basket akan segera dimulai dalam waktu 15 menit lagi. Dimohon untuk para pemain dan suporter, segera memasuki lapangan indoor basket SMA Cakrawala. Sekian dan terima kasih."

Suara panitia menyapa seluruh penjuru SMA Cakrawala melalui beberapa speaker yang terhubung menjadi satu.

"Gue duluan, ya. Belum ganti seragam." Angkasa saat ini masih menggunakan seragam olahraga sekolah, ia belum menggantinya dengan jersey basket untuk bertanding.

Angkasanya langsung berpamitan pergi, meninggalkan Selen yang masih menunggu Alex.

☁️☁️☁️

AstrophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang