2. Price

395 43 0
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

☆○●♡●○☆










Winda membolak-balik lembar tulisan di depannya, PUSING

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Winda membolak-balik lembar tulisan di depannya, PUSING. Siapa sih yang invent laporan dalam bentuk full tulisan gini? Mana warnanya sama semua. Baris pertama warna item, baris kedua warna item, paragraf juga sama aja pake tinta item..  sampe map laporannya juga item.

Bisa trauma dia sama warna item!

Karya Ilmiah aja ada gambar sama warnanya!!.



🎶Follow me come and get illusion🎶




Gadis berambut pendek itu meraih tasnya untuk melihat si brengsek mana yang berani ganggu waktu ngomelnya. Oh, ternyata si kunyuk ini…

"Ada apa?" tanyanya datar, tanpa emosi

📞 "Buset, mood lo!"

"Bacot! Ada apa?"

📞 "Gue merit bulan depan"

"APA?!! DIMANA LO SEKARANG?!"

📞 "Mau ngapain?"

"Mau kirim nuklir"

📞 "12 Juli 2023, Ballroom AE Kwangya Hotel"

"Bukan waktu nikahan lo DODOL. Gue mau BOM elu nya sekarang. Bulan depan kelamaan, keburu nggak MOOD!"

Orang yang disebrang telepon tertawa 📞 "Mood banget emang nelpon lo. Padahal tadi ruwet banget pikiran gue"

Winda memainkan mulutnya, mengejek "Sama siapa?"

📞 "Sekarang? Sendirian aja sambil ngerokok di balkon"

"Yeuuu, elu nikahnya sama SIAPA?!! DODOL BANGET SUMPAH"

Yang menjadi lawan bicara Winda kembali tertawa, kali ini sampai terbatuk saking semangatnya dia 📞 "Nggak tau. Mau nya sih Lo, Wii"

Winda menjauhkan ponselnya lalu berdeham pelan, setelah mengatur napasnya dia kembali menanggapi "Ya Lamar lah!!"

Ada suara benda jatuh di sebrang, kaca pecah dan omelan 📞 "Have you lost your mind Winda Prayoga Astuti?"

Winda terkekeh "Always" lalu menutup sambungan telepon itu "Jerk"










☆○●♡●○☆









Di sebuah Klub terkenal di Kota N

"Hi, Sel" sapa seorang pria tampan bersetelan mahal

Mata Marcella menyisir penampilan pria yang kini duduk di depannya dengan kelewat kasual. Hmm, Valentino, Prada, and what's that again? Marcella menarik napas mencoba menebak parfum yang menguar dari pakaian pria berwajah maskulin ini, Le  Labo Rose??. Heh, what a weird combo.

Pasti dia abis sama jalang.

"Yea" jawab Marcella datar tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Wanna have some fun?"

Masih menolak mengalihkan pandangannya dari ponsel "Thank you"

"Come on…" Pria itu menarik tangan Marcella yang memegang ponsel

"What are you, jinjjaa!" Marcella kesal "hoping from girl A to girl B to the next next girl in the same fvcking night!!. You should doing some check up soon down there" pandangannya turun ke bawah, tidak risih sama sekali dengan pelototan yang dihujamkan pria asing itu

 You should doing some check up soon down there" pandangannya turun ke bawah, tidak risih sama sekali dengan pelototan yang dihujamkan pria asing itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"I like zoo, but you're just a dog in heat, Heh"

Muka pria di depan Marcella merah padam, tangannya mengepal, kalau tidak ingat ada di tempat umum amarahnya mungkin meledak. Berani sekali seorang Personal Stylist dari penyanyi yang sedang naik daun bersikap sombong padanya. Dia hanya stylistnya loh…

"Yes, I'm Nirlangga Brahmantyo's Stylist. What about that?" Marcella mendesak " I am Me and she is SHE!"

"Now, get outta my sight. You ruin my view"

Pria itu mendengus tapi berlalu pergi dari sana tanpa banyak cincong. Sepertinya malu karena orang-orang mulai memperhatikan mereka dan Marcella jelas bukan tipe wanita yang akan mempertimbangkan kenyamanan lawan adu Bacot nya.

"Selalu populer" seorang wanita dengan dress pink peach ketat mengisi kursi kosong di depan Marcella.

"It came with a price" Marcella tersenyum miring

"It does" wanita itu mengulurkan tinjunya yang dengan senang hati disambut Marcella "apa kabar?"

Marcella mendesah "Bored, tired, dan ed ed yang lain" dia tertawa

"Let's break the floor. Dance our trouble away"

"Not in the mood, hhh…" Marcella mengusap wajahnya

"And why is that? Mau cerita?"

"No, nggak penting"

Wanita itu meneguk alkohol dari gelas yang dibawanya "Yea, saking nggak pentingnya sampe bikin pening" sindirnya

Marcella tertawa "You're right. There's contradiction in there"

Wanita itu mengangkat bahunya sambil mencibir " I always right"




☆○●♡●○☆




Tbc








With Love,
290323


Because This Is Our First Life [ ✓ ]Where stories live. Discover now