15. Revelation

124 26 10
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••












"Sebentar" Marcella menyela "Nirlangga Brahmantyo, lo nabrak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebentar" Marcella menyela "Nirlangga Brahmantyo, lo nabrak?"

Semua yang disana langsung tersadar

"Eehh??" Nira gelagapan, padahal tadi dia udah sengaja banget ngalihin perhatian mereka dengan ngeluarin kartu namanya Daniel. Kirain bakal sakti, taunya tetep aja dia kena introgasi.

Winda mendengus "Licik juga lo. Gue yakin lo tadi juga nggak pake masker pas nemuin si Maximilian ini"

Bara ikutan "Lo sadar nggak sih, kalau sampe ada yang moto atau rekam, atau kalau Max itu orang jahat nasib lo gimana?"

"Kalau lo khawatir, bisa hubungin kita. Atau paling nggak gue. Gue cowok, kalau gini caranya gue malah makin ngerasa bersalah karena nggak becus jagain kalian, njiir"

Nira panik, air matanya hampir keluar lagi

Marcella menengahi "Udah ya, Bar. Ini bukan salah lo. Dan Nira..., kita perlu bahas ini lebih lanjut, tapi nanti. Kejadian malam ini bukan hal sembarangan loh. Untung aja lo ketemunya orang baik, kalau orang jahat gimana? Dan Lo yang harus jelasin ini sendiri ke Yama. Dia WAJIB tau"

"Sekarang si Max ini dimana?" tanya Sata, mendukung keputusan Marcella untuk mengalihkan fokus pembicaraan

"Jemput Mama Adera"

"Lah??" seru mereka kompak

Jiwa gosip Nira terpanggil "Kayaknya dia cowok pilihan Mama Adera deh"

"Fvck!!" Winda dan Marcella spontan mengumpat

"Dari semua orang di dunia, lo nabrak mobil calon pilihan Mama Adera pas Ala lagi genting?" Marcella cengo. Kok bisa pas gitu moment nyaa...

Nira mengangguk "Pantes aja pas gue bilang mau ke Maxident tangan dia langsung gemeter sedikit, terus nanya temen gue yang lagi sakit cewek atau bukan. Terus sebelumnya pas dia nawarin buat anter gue......"

"Max dewasa banget anjiirr" puji Winda setelah mendengar cerita lengkap Nira tentang seorang Maximilian.

"Gentleman juga, mana bae banget pula. Gila. Pantes aja Mama Adera pantang mundur kalau spek nya macem itu" Marcella ikutan yang diangguki Winda dan Nira

Because This Is Our First Life [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang