23. Bad Boy

123 20 7
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••












Aga menyusuri lorong dengan langkah terburu-buru.  Dia baru saja pulang dari menjenguk Bunda di peristirahatan terakhirnya ketika membaca chat Bara di grup yang mengabarkan kalau Calla dirawat (lagi). Kali ini karena kecelakaan. Sial.

Yang lain sudah berkumpul di ruang inap Calla, Aga lebih dulu menghampiri Calla yang tertidur nyenyak dengan selang infus ditangannya. Ada sedikit memar di bagian kepala dan bagian lain tubuhnya tapi tidak berbahaya.

Bagus, Gavin tidak ada. Diliriknya Max yang sedang duduk disamping Bara lalu menghampirinya "Jelasin" katanya

 Diliriknya Max yang sedang duduk disamping Bara lalu menghampirinya "Jelasin" katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yama membuang napas, "Udah ya, ini bukan salah Max. Kita udah bahas ini tadi"

Aga tetap tak mau menyerah, "Jelasin" katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aga tetap tak mau menyerah, "Jelasin" katanya

Max bergerak tidak nyaman, "You see, kita harusnya ada sesi briefing malem ini buat bahas pengamanan yang bakal kita terima sekaligus do's and don't"

"Nggak ada yang bisa nebak kalau Ronald bakal bergerak secepat ini"

Rahang Aga mengeras, "Jadi ini ulah dia?"

Max menggeleng, "Belum dikonfirmasi, baru dugaan. Tapi kalau diliat dari beberapa clue sih dia tersangka utamanya"

 Tapi kalau diliat dari beberapa clue sih dia tersangka utamanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because This Is Our First Life [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang