9. Found out

164 27 1
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

☆○●♡●○☆












Hari ini ketiganya kompak mendatangi rumah Winda yang selalu sepi

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Hari ini ketiganya kompak mendatangi rumah Winda yang selalu sepi. Nira dan Marcella yang datang duluan lalu mobil Calla masuk parkiran saat mereka mau membuka pintu akhirnya mereka saling tunggu biar masuk bareng. Masing-masing dari mereka memegang amplop warna cream yang sama.

Nira memasukan pin pintu elektrik rumah Winda lalu langsung masuk setelah melepas sepatunya asal saja, "Winaaaa, Windaaa, Winarsaaaaa" teriaknya asal

"Nggak sopan artis lo, salam dulu kek masuk rumah orang" Winda datang dari arah dapur sambil membawa segelas air putih

Marcella mengangkat bahunya "Gue bukan manajer nya so..."

"Tetep aja yang gaji lo kan dia!"

"Tapi kelakuan dia diluar tanggung jawab gue ya!"

Malah berantem mereka berdua. Calla membiarkan saja mereka melanjutkan acara kangen-kangenannya, dia berjalan terus ke ruang TV yang luas dan nyaman milik keluarga Prayoga. Nira sudah duduk nyaman dan nyemil pilus di salah satu sudut sofa. Mantel dan tasnya dia taro seenaknya dia, senyamannya, anggap saja rumah sendiri.

Bara turun dari lantai atas, rambutnya masih basah dan ada handuk kecil terlampir di bahunya.

Bara jelas bukan selera cowok mereka. Tapi harus diakui, cowok itu tampan. Winda yang selalu bilang muak karena hampir setiap hari melihat Bara pun mengakui kalau sahabat dari SD nya itu termasuk dalam jajaran visual teratas dari banyaknya cowok-cowok yang pernah mereka lihat dan singgah dalam hidup mereka. Ada di 10 besar lah ya, soalnya banyak perdebatan di antara mereka berempat mengenai ini.

 Ada di 10 besar lah ya, soalnya banyak perdebatan di antara mereka berempat mengenai ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Because This Is Our First Life [ ✓ ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora