17. Calla ( S1 End)

169 21 14
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••













Calla mencoba membuka matanya yang berat, "Ugh" sinar lampu yang terang serasa menusuk matanya, damn.

"Al?"

"Kal?"

"Lu?"

Berbagai sahutan mendera telinga Calla yang baru sadar

"Eummh" sungguh Calla pusing, mata dan napasnya terasa berat. Badannya juga sangat lemas dan rasanya tidak nyaman. Mau ganti badan, huu 🥺

"Al, ini Nira" Winda menjitak kepala si bungsu yang mulai berulah. Plis lah, Calla nya itu gejala tipes dan beberapa komplikasi lainnya bukannya yang abis kecelakaan terus kepalanya kena benturan sampe ilang ingatan! .

"Mau minum, Kal?" Gavin siap sedia sudah ada di samping Calla dengan segelas air mineral di tangan. Memang Gavin menantu idaman emak-emak se komplek, cuma emaknya Calla aja si Mama Adera yang lain sendiri.

"Ah, aku jadi ngerepotin banyak orang" Calla meringis ketika sudah merasa lumayan kuat dan mendapatkan sedikit nyawanya.

"Al, lo nggak usah ngajak ribut. Nggak ada kata ribet buat kita, lo pasti bakal lakuin hal yang sama juga" Winda menghentikan Calla yang baru bangun sudah mau berpikir negatif. "We love each other okay, we got your back, you got ours. Saranghaja!!"

Deuu, dasar Winda si paling Exo-L alias Eri alias Exo-Love.

"Kamu nggak kerja?" Gavin menggeleng sambil mengelus surai Calla yang hitam panjang itu.

"Mana bisa, kalau pikiran aku terus-terusan ke kamu" jawab Gavin santai, bodo amat yang lain denger atau nggak.

Winda, Marcella dan Nira cuma cengar-cengir nggak jelas melihat ke uwuw-an Calla dan Gavin yang jarang terjadi.

Tak lama rombongan dokter dan suster datang memeriksa.








••♡••♡••








"Mas Daniel, makasih ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mas Daniel, makasih ya. Maaf aku ngerepotin"

Daniel yang sedari tadi mencoba menyublim dan iri dengan kehangatan di sekitarnya berbinar saat Calla memanggil namanya. Ya sebenernya salah dia sendiri sih nekat gabung sama sirkel lama padahal selain Calla yang terbaring sakit dia cuma kenal Bara.

Because This Is Our First Life [ ✓ ]Where stories live. Discover now