20. If it's about TIME

111 23 3
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••










Marcella baru saja memarkirkan mobil Calla ketika satu persatu manusia yang berada di kediaman Prayoga sore itu berhamburan keluar. Nira yang pertama berlari keluar dengan Yama mengekor dibelakangnya, diikuti Winda dan Aga dan yang terakhir Max atau Daniel.

Gadis itu bingung mendapati sahabatnya yang malah meringkuk saat melihat pasukan yang baru datang, "sekarang keluar atau gue suruh Max gendong lo" Bara keliatan tersinggung "Lo udah jadi tunangan orang sekarang, behave!!"

Max tersenyum pada Calla yang kini menatapnya dengan wajah cemberut, mata sembab dan bibir yang mengerucut tak suka. "Come" katanya "we're here, we always there for you whenever you need us"

Bermaksud keluar dari pintu satunya, Calla malah mendapati Aga berjaga, mencegah hal itu terjadi, sambil menyeringai. Sial. Calla benar-benar merasa terkhianati sekarang.

"Aga, you jerk" Calla membuka jendela mobil sambil mengacungkan jari tengah pada Aga yang malah cengengesan.

"Minggir!" Calla menghalau Max dari pintu mobil lalu keluar dan langsung berada dipelukan Nira.

"Alaaaa!!!" teriaknya heboh "lo udah liat sg Gavin juga ya?"



••☆••♡♡♡••☆••



Nira dan Winda ada di samping kanan dan Kiri Calla dengan mode posesif sedangkan Marcella ada di depannya, dalam mode introgasi.

"Kalian kumpul tanpa ajak gue" Calla menyuarakan kekesalannya yang sejak tadi mengganggu hatinya "how nice"

Sama sekali tidak merasa terganggu, Marcella memandang lurus ke mata sahabatnya itu "Ok, kita minta maaf. Nggak seharusnya kita ngecualiin lo padahal masalah lo yang mau kita bahas disini. I'm sorry"

"Kita bingung harus gimana gara-gara snapgramnya si Gavin sama si Oknum R yang tiba-tiba balik ke M Country" sambung Nira

"Kita juga masih bingung harus bersikap gimana ke Gavin karena kayaknya dia sama sekali nggak tau" Winda ikutan

Calla bersidekap, "Oh, dan kenapa nggak ada yang peringatin gue tentang ini?" dia jadi agak kesal sedikit "gue tadi ketemu Ronald pas diajak makan siang sama Gavin"

"Gue hampir pingsan disana, pun… " dia mengedarkan pandangan matanya "yang gue ingat cuma kalian makanya gue langsung kesini"

Bara mengumpat, "Kenapa lo nggak bilang Ronald sedeket ini sama Calla?"

Max merotasikan matanya, "Lo udah keburu nyerca gue sama makian lo kan?"

"... dan kenapa ada Max dan Aga disini?" Calla masih agak keberatan ceritanya mendadak jadi konsumsi orang banyak meski itu orang terdekat salah satu sahabatnya.

Dia tidak terlalu mempermasalahkan Yama dan Sata. Calla sudah terlalu hapal tabiat para sahabatnya yang akan terus maju tanpa memperdulikan bahaya kalau tahu salah satu diantara mereka terancam. Disanalah para cowok itu akan berperan, menjaga agar sahabat sampe tololnya itu tetap aman.

Because This Is Our First Life [ ✓ ]Where stories live. Discover now