•12•

62 12 1
                                    

Kaki Chan tidak henti-hentinya bergerak membuat meja yang mereka tempati berguncang. Saat Seungmin semakin dekat, semakin kuat guncangan meja di buat Chan. Pesanan mereka di antar oleh Seungmin, meletakkan perlahan gelas americano dan Vanilla Latte. Mempersilahkan dan berlalu kembali ke meja kasir.

Minho yang jengah akhirnya menepuk paha lelaki yang lebih tua itu. "Berhenti. Bisa gak hyung !!"

 Bisa gak hyung !!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Enggak bisa." Lalu Chan berdiri dan berjalan ke meja kasir. Dimana Seungmin dan Jisung sedang bekerja.

Jisung melihat kedatangan Chan menghentikan kegiatan merapikan gelas ke rak. "Apa pesanan anda ada yang kurang ?"

Chan tampak gusar dan kelabakan. "Erm . . . Gini . . ." Matanya bergulir melihat Seungmin yang sibuk membuat sandwich pesanan pelanggan.

"Kim Seungmin ?" Panggil Chan.

Seungmin tidak ingin mengubris tapi Chan tidak berhenti-henti memanggilnya. Di letakkan pisau pemotong roti dengan kasar dan menatap Chan kesal.

Senyum simpul di tampilkan Chan "Ada yang ingin ditanyakan. Apa kamu ada waktu untuk bicara ? Hanya sebentar." Tanyanya penuh harapan.

Seungmin mengalihkan pandangan dan kembali menyibukkan diri. "Maaf, saya sibuk." Jawabnya ketus.

Chan tidak menyerah "Kapan kamu selesai kerja ? Mungkin saya bisa menunggu-"

"Jangan menunggu. Hari ini banyak pelanggan." Potong Seungmin.

Jisung di tengah-tengah merasakan kecangunggan luar biasa. Ia melihat Seungmin yang terlalu kasar dan si pelanggan lelaki yang sedikit memaksa.

"Jisung, ambil pesanan pelanggan yang baru datang itu." Tegur Seungmin. Sesegera mungkin Jisung mengambil pesanan.

Chan mengeluarkan kartu namanya. Meletakkan di atas meja pesanan."Tolong hubungi saya kapan aja. Saya butuh suatu penjelasan. Saya mohon." Lalu berbalik ke kursi tempat Minho menyaksikan drama keduanya.

Minho menepuk-nepuk bahu Chan "Jangan gegabah dan buat dia gak nyaman. Mungkin aja sewaktu kalian putus, kamu ketahuan selingkuh atau berbuat kasar. Makanya sekarang dia keliatan benci banget sama hyung."

Chan menepis tangan Minho "Mau ku pecat, Minho !!?"

Minho memberi jarak lalu menegak minumannya.

Kling . . .

Kling . . .

Kling . . .

Bunyi kalung yang terbetur dengan inhaler di leher Seungmin berguncang saat mobil bergerak di jalanan. Bukan mobil mewah maupun mahal, terpenting sangat berguna. Mobil mini copper dengan usaha keras juga bantuan sang ayah, bisa di belinya.

belle àmeWhere stories live. Discover now